Ruam Karena Popok Bayi, Ini 6 Kebiasaan yang Bisa Jadi Pemicunya

By Maharani Kusuma Daruwati, Jumat, 17 Mei 2019 | 12:31 WIB
Ilustrasi ruam karena popok bayi (Freepik)

Nakita.id - Ruam karena popok bayi biasanya menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh sebagian Moms.

Pasalnya, ruam karena popok bayi bisa membuat Si Kecil merasa tak nyaman.

Moms pun juga akan menjadi khawatir dan panik bila anak terkena ruam karena popok bayi.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Kulit bayi yang masih sensitif membutuhkan perawatan yang tepat.

Namun, sejumlah kebiasaan Moms di rumah justru bisa jadi penyebab terjadinya masalah pada kulit bayi.

Diantaranya bisa menyebabkan iritasi ringat, terinfeksi jamur dan bakteri, juga termasuk terkena ruam karena popok bayi.

Mengutip dari Kompas.com,  dokter Stephani Dewi dari Jansen-Cilag memaparkan beberapa penyebab ruam karena popok bayi.

"Ruam popok disebabkan infeksi jamur dan bakteri. Bayi yang menggunakan popok kain maupun popok sekali pakai bisa mengalami ruam popok jika terinfeksi jamur dan bakteri akibat kebiasaan yang salah," terang dr Stephani Dewi, seperti dikutip dari Kompas.com.

"Hal itu terutama karena kebersihan di area yang ditutupi popok tidak terjaga dengan baik. Jamur tumbuh tidak normal jika kebersihan di area yang ditutupi popok tidak terjaga," tambahnya.

Baca Juga : Pamer Foto Seksi, Tubuh Langsing Nikita Mirzani Habis Lahiran Jadi Sorotan: 'Bikin iri'

Berikut beberapa kebiasaan yang kerap menjadi pemicu munculnya ruam karena popok bayi.

1. Asal membersihkan

Tidak menjaga kebersihan bisa memengaruhi tumbuhnya jamur dan bakteri di area yang tertutupi oleh popok.

Agar terhindar dari ruam karena popok bayi, pastikan Moms membersihkan dengan sempurna area yang ditutupi popok dari urine maupun setelah bayi buang air besar.

Jangan asal membuang atau mengganti popok.

Pastikan area yang ditutupi popok bersih dari kotoran.

2. Lalai ganti popok

Tak perlu menunggu popok sampai penuh baru menggantinya dengan yang baru.

Ketika bayi rewel atau menangis, jangan hanya berpikir ia sedang lapar atau haus.

Cek juga popoknya. Bisa jadi karena Si Kecil sudah tak nyaman dengan popok yang basah atau penuh.

Baca Juga : Dapat Kejutan Ulang Tahun dari Sang Ayah, Kamar Sederhana Putri Hotman Paris Jadi Sorotan

3. Lembab dan basah

Pastikan area yang ditutupi popok kering sebelum memakaikan popok baru.

Cek area yang ditutupi popok setiap habis mandi atau setelah membersihkannya.

Pastikan area ini benar-benar kering sebelum menggantinya dengan yang baru.

Jika area ini masih basah, atau bahkan lembab sekalipun, jangan langsung memakaikan popok.

4. Pakai tisu basah

Moms mungkin berpikir menggunakan tisu basah adalah hal yang praktis dan mudah, terlebih saat dalam perjalanan.

Namun, ternyata menggunakan tisu basah bisa membuat bayi menjadi alergi, Moms.

Jika terpaksa harus menggunakan tisu basah untuk membersihkan area yang ditutupi popok, sebaiknya lap dan bersihkan sampai kering setelahnya.

"Pada bayi yang kulitnya lebih sensitif, tisu basah menyebabkan alergi. Kalaupun menggunakan tisu basah, pastikan mengelap kering setelahnya agar area yang ditutupi popok tidak basah dan lembab," ujarnya.

Baca Juga : Buat Banyak Wanita Iri Karena Suapi Ariel NOAH dengan Mesra, Ini Sosok  VJ Laissti, Asisten Pribadi Wishnutama

5. Mencuci popok kain dengan pewangi dan pelembut pakaian

Selain menggunakan popok sekali pakai, Moms mungkin juga memiliki popok kain untuk Si Kecil.

Popok kain bisa lebih menghemat karena bisa digunakan berulang.

Akan tetapi Moms harus berhati-hati saat mencuci popok kain ini.

Sebaiknya hindari penggunaan pewangi atau pelembut pakaian saat mencuci popok kain.

"Hindari mencuci popok kain menggunakan pewangi dan pelembut pakaian. Pewangi dan pelembut pakaian bisa menyebabkan alergi pada kulit bayi yang sensitif," katanya.

6. Bedak menggumpal

Selain kelima kebiasaan di atas, penggunaan bedak juga bisa menyebabkan ruam karena popok bayi.

Pemakaian bedak terlalu tebal di area yang ditutupi popok bisa memicu ruam popok.

Apalagi, jika bedak ini bercampur dengan air dan menggumpal.

Penggumpalan bedak ini bisa memengaruhi kelembaban kulit bayi.

Baca Juga : Tinggalkan Jakarta Setelah Cerai dari Venna Melinda, Ivan Fadilla, Ayah Verrel Bramasta Bangun Istana Megah di Bogor

Sebaiknya, gunakan bedak tipis-tipis pada kulit bayi dengan cara menepuk-nepuk saja.

"Menggunakan bedak dengan cara menggesek kulit bayi bisa menyebabkan iritasi. Iritasi pada kulit bayi ini menjadi cikal-bakal infeksi jamur dan bakteri, termasuk menyebabkan ruam popok," jelasnya.

#GridNetworkJuara