Kiat Menidurkan Anak : Hindari Menggunakan Ayunan atau Gendongan! Ini Sebabnya.

By Saeful Imam, Jumat, 17 Mei 2019 | 14:38 WIB
Tips membuat anak tidak terlelap, jangan diayun atau digendong ()

Nakita.id - Sebenarnya, anak mudah sekali tertidur.

Tanpa melakukan apa pun, di saat dia lelah, dia akan terlelap sendiri.

Hanya saja, dalam kondisi tertentu di kala rewel, orangtua perlu tenaga ekstra dan cara kreatif agar anak bisa terlelap.

Berikut tips yang sekiranya dapat membantu Moms saat menidurkan anak.

 

Baca Juga: Tip Melatih Anak Berkomunikasi Agar Tidak Telat Bicara

Tip pertama  menidurkan si balita adalah jangan tidur terlalu larut. Setelahnya, jika ingin si balita cepat tidur, jangan taruh di ayunan, di kereta dorong ataupun di gendongan

Orangtua mana yang tidak akan bernapas lega saat melihat  buah hati  mereka tertidur lelap di atas ayunan, atau kereta dorong, atau saat digendong? Seringnya momen-momen indah itu muncul di saat Mama tidak terlalu mengharapkannya—dan ketika Mama sangat butuh istirahat.

Sayangnya, banyak Mama dan Papa menjadi terjebak dan terus menggunakan trik yang sama hingga si kecil sudah balita, baik untuk tidur siang maupun tidur malam.

Jika seorang anak dibiarkan tidur dengan terus diayun-ayun, dia mungkin tidak akan mengalami tidur yang lelap akibat rangsangan ayunan.

Tidur pada anak dalam ayunan bisa disamakan dengan tidur yang dirasakan orang dewasa ketika terbang di atas pesawat atau kereta api.

Sebelum Mama merasa frustrasi karena pendapat tadi dan terpaksa menghentikan penggunaan gendongan atau ayunan untuk menidurkan si kecil, silakan mengikuti saran berikut.

Baca Juga: Rasa Murkanya Sampai di Ubun-ubun, Wirang Birawa Tak Terima Diolok Stres Gegara Firasatnya Soal Wabah Corona: 'Miris...'

Menggunakan ayunan untuk menenangkan anak yang sedang rewel boleh-boleh saja, tapi setelah ia jatuh tertidur, berhentilah mengayun-ayun si kecil.

Turunkan ia dari ayunan atau kereta dorongnya dan letakkan ia di atas tempat tidur.

Dengan begitu si kecil akan mendapatkan tidur yang lebih berkualitas dan bisa lebih lelap. Dan Mama juga bisa beristirahat.

Lalu bagaimana jika Mama sedang menjalankan perjalanan jauh dengan mobil dan si kecil jatuh tertidur?

Jangan langsung bingung dulu ya, Ma.

Mama tidak perlu langsung berhenti untuk mencarikan tempat tidur untuknya.

Duduklah dengan tenang dan rileks, dan nikmatilah momen penuh ketenangan itu.

Baru dua dari enam  cara menidurkan si balita yang kami ungkapkan, yaitu jangan menidurkan anak terlalu larut dan mengandalkan ayunan. Masih ada empat cara lain.

Tips kedua, jangan terlalu banyak memberi stimulasi

Saat akan menidurkan si kecil, ada baiknya Mama menjauhkan semua mainan yang bisa mengalihkan perhatiannya, dari tidur ke bermain.

Baca Juga: Pacar Barunya Dibilang Mirip Mantan Istri, Delon Thamrin Akui Aida Noplie Lebih Kinclong Dibanding Yeslin Wang

Dan kebiasaan ini disarankan dilakukan sejak ia masih bayi, yaitu dengan menjauhkan mainan, seperti mainan gantungan bayi, dari atas boksnya.

Mainan gantung memang bagus untuk menstimulasi gerak bayi, kecuali menjelang jam tidurnya, karena mainan itu—yang memiliki warna-warni terang, dilengkapi bunyi, dan bisa berputar-putar—, hanya akan membuat si kecil menolak untuk tidur.

Untuk anak yang masih batita, ataupun sudah balita, kasur yang dipenuhi mainan hanya akan membuatnya enggan menutup mata dan terus bermain hingga larut malam, kecuali Mama menghentikannya.

Selain itu, pertimbangkan baik-baik sebelum Mama menaruh TV atau komputer di kamar si kecil.

Bahkan anak yang jatuh tertidur saat tengah menonton DVD favorit mungkin kehilangan setengah jam yang berharga dari memejamkan mata—yang bisa mempengaruhi suasana hati dan perilakunya pada keesokan harinya—dan akan lebih mudah bagi Mama untuk menaruh barang-barang elektronik di luar kamar ketimbang bernegosiasi menyangkut masalah itu dengan si kecil setiap malam.

Baca Juga: Mainan yang Bikin Anak Cerdas, Tidak Perlu Banyak dan Mahal, yang Penting Orangtua Terlibat!

Setelah ia tertidur, Mama sebaiknya mengatur suasana di kamar si kecil dengan meletakkan lampu tidur yang cukup gelap agar ia bisa tetap tidur dengan tenang, tanpa dihinggapi rasa takut. Dengan begitu, tidurnya akan berkualitas.

Agar anak terbiasa tidur dalam ruangan yang cukup gelap, Mama bisa membiasakannya sejak ia masih bayi.

Caranya, taruhlah bayi atau batita Mama—yang masih terlalu muda untuk mengembangkan rasa takut akan gelap—untuk tidur di ruangan yang hampir gelap.

Agar bayi bisa tidur lelap, dalam skala 1 sampai 10, dengan 10 sama dengan paling gelap, taruh ia di ruangan yang gelapnya berada di skala 8 atau 9.

Selain itu, agar tidurnya semakin berkualitas, gunakan kipas angin atau mesin pencipta white noise untuk meredam bunyi dari jalanan atau ruangan sebelah.

Ikuti terus yuk rangkaian artikel enam cara menidurkan si balita. Masih ada tiga topik lainnya yang tak kalah mengejutkan.

#GridNetworkJuara