Segera Menjadi Kakak, Anak Pertama Sandra Dewi Jadi Lebih Manja! Begini Cara untuk Bantu Anak Menyesuaikan Diri

By Yosa Shinta Dewi, Minggu, 9 Juni 2019 | 07:15 WIB
Sandra Dewi dan Raphael Moeis (instagram/sandradewi88)

Nakita.id - Sandra Dewi sempat sembunyikan kehamilan keduanya.

Resmi menikah dengan Harvey Moeis pada tahun 2016 lalu.

Tak lama setelah itu, pasangan ini dikarunia anak pertama.

Baca Juga: Anak Batita Enggak Mau Nurut? Wajar, Begini Cara Mengatasinya!

Raphael Moeis buah hati pertama mereka yang berjenis kelamin laki-laki telah membuat kehidupan mereka semakin berwarna.

Seakan kehadirannya membawa berkah bagi keluarga, pada ulang tahun pertamanya Raphael mendapatkan hadiah jet pribadi dari sang ayah.

Meski begitu, keluarga bahagia ini sepertinya ingin menambah momongan.

Baca Juga: Minum Segelas Air Madu Hangat di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Manfaatnya Untuk Tubuh Tak Terduga

Kabar kehamilan Sandra Dewi memang sempat simpang siur.

Banyak warganet yang menebak kehamilan Sandra Dewi.

Namun, pada akhirnya Sandra Dewi mengklarifikasi kebenaran kehamilannya.

Saat sedang berlibur di Melbourne, Australia Sandra membagikan momen liburan keluarga kecilnya.

Pada foto tersebut memang Sandra kelihatan cantik, bergaya modis dengan outer dipadukan blus putih.

Baca Juga: Walau Nyaman dan Simpel, Ini Dampak Negatif Ngedot pada Batita

Tak disangka, Sandra pun menuliskan caption yang menyinggung perihal kehamilannya.

Ternyata Sandra Dewi memang telah hamil memasuki bulan ke-6.

Tak lama lagi Raphael yang baru berusia dua tahun akan segera menjadi seorang kakak.

Sandra Dewi juga mengungkapkan bahwa terjadi perubahan sikap dari Raphael Moeis.

Baca Juga: Popok Terbaik: Kenali Tanda-tanda Popok Si Kecil harus Beralih Ukuran

Mengetahui akan memiliki adik lagi, Raphael kini lebih manja.

Istri dari Harvey Moeis ini mengatakan bahwa Raphael jadi lebih sering minta digendong.

Sayangnya Sandra tak lagi kuat berlama-lama menggendong Raphael.

Bersangkutan dengan cerita Sandra Dewi mengenai perubahan sikap Raphael.

Sandra Dewi bersama Harvey Moeis dan Raphael Moeis

Baca Juga: Mudah! Begini Caranya Mengajarkan Anak Batita Untuk Rapi

Menurut Leon Hoffman, MD, Direktur The Pacella Parent Child Center di New York Psychoanalytic Society & Institute, kecemburuan terhadap bayi, terutama bayi baru lahir dapat dilihat dari sisi yang berbeda.

Untuk mencegah kecemburuan ini berlanjut, penting bagi Ibu untuk menanamkan rasa percaya pada batita bahwa Ibu dan Ayah tetap menyayanginya seperti sedia kala.

Berikut adalah cara untuk membuat batita merasa dicintai layaknya sang adik, sehingga kecemburuan pun hilang.

1. Jelaskan apa saja yang bayi butuhkan

Sebelum bayi lahir untuk menyempurnakan hidup Ibu, si batita menjadi satu-satunya anak yang Ibu perhatikan.

Sekarang, ia harus berbagi perhatian dengan adiknya.

Hal ini bisa membuat kakak frustrasi serta rewel.

Cara mengatasinya, biarkan ia tahu bahwa Moms mencintainya sama seperti Moms mencintai adik kecil. Misalnya dengan sering-sering memeluk dan memberi respons positif saat berinteraksi dengan si batita.

Baca Juga: Yuk, Kenalkan Anggota Keluarga Terdekat pada Batita, Begini Caranya!

2. Ajarkan kelembutan

Kadang-kadang anak yang lebih tua bisa menjadi sedikit kasar pada bayi, karena ia belum bisa mengontrol gerakannya dan belum menyadari betapa rapuh bayi yang baru lahir.

Bantulah anak memahami bahwa adiknya masih terlalu kecil untuk bermain bersamanya sekarang, tapi Moms bisa membiarkannya memegang jari-jari adik bayi.

Kenalkan anak untuk bermain dengan lembut. 

3. Buatlah batita merasa penting

Penting untuk membuat anak tahu betapa krusialnya peran seorang kakak.

Biarkan anak terlibat dalam berbagai aktivitas Moms bersama bayi; ajarkan padanya bagaimana membantu membawakan popok, mengambilkan baju, atau mengusap-usap rambutnya saat sedang menyusu.

Selalu ceritakan betapa beruntungnya si adik bayi karena memiliki kakak yang begitu baik.

Anak akan merasa senang dekat dengan bayi atau membiarkan bayi duduk di pangkuannya untuk membentuk ikatan batin keduanya.

Baca Juga: Ini 3 Tips Menggunting Kuku Batita Agar Senang, Aman dan Sehat

4. Merencanakan waktu bersama

Anak batita merindukan waktu di mana ia selalu menjadi prioritas utama bagi Moms.

Sebaiknya, Ibu selalu punya waktu berkualitas bersama si batita dengan menemaninya bermain, berpelukan, atau membacakan buku cerita agar emosinya tetap terjaga dan anak merasa bahagia.