Gempa Guncang Pangandaran, Tak Ada Potensi Tsunami, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang

By Yosa Shinta Dewi, Sabtu, 18 Mei 2019 | 12:42 WIB
Gempa Pangandaran (pixabay.com)

Nakita.id - Sabtu (18/5/2019) telah terjadi gempa tektonik.

Gempa tektonik ini mengguncang Pangandaran, Jawa Barat.

Kabar gempa juga disampaikan melalui akun Twitter BMKG.

Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Gempa tektonik yang terjadi pada pukul 08.51 ini juga dirasakan di beberapa daerah.

Melansir dari Kompas.com, kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan gempa tektonik ini tepatnya mengguncang wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa ini berkekuatan M 5,9 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,6," ungkap Daryono melalui pesan singkat.

Data dari BMKG menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 9,63 LS dan 108,51 BT.

Tepatnya, lokasi tersebut berada di laut pada jarak 212 arah selatan Pangandaran dengan kedalaman 33 km.

Baca Juga: Siswi SMP di Lubuklinggau Tewas Ditikam, Sahabat Dekatnya Sebut 'Ada Janji yang Belum Terlaksana'

Daryono juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini.

Wilayah Pangandaran dan Cilacap merupakan kawasan seismik aktif dan berpotensi terjadi gempa yang kuat.

Baca Juga: Kabar Kandasnya Hubungan Asmara Semakin Santer, Natasha Willona Lakukan Hal Ini Sebagai Wujud Rasa Peduli pada Verrell Bramasta

Meski terasa di berbagai daerah seperti Jogja dan Solo, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Daryono juga menghimbau pada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang belum tentu benar.

Untuk memudahkan dalam mebaca informasi dari BMKG.

Melansir dari laman bmkg.go.id, berikut adalah cara mengidentifikasi getaran yang dirasakan oleh seseorang melalui MMI (Modified Mercalli Intensity).

Baca Juga: Reaksi Luna Maya Saat Bertemu Ariel NOAH Jadi Sorotan, Senyum-senyum Sendiri Sampai Wajah Berubah Pucat!

- I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

- II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

- III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

- IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Baca Juga: Lebih Memilih Main Handphone Saat Berbuka Puasa, Mulan Jameela Dibuat Kaget Dengar Ucapan Umi Pipik

- V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

- VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

- VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

Baca Juga: Cara Memilih Popok Kain Bayi Berdasarkan Jenisnya, Catat Moms!

- VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

- IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

Baca Juga: Siswi SMP di Lubuklinggau Tewas Ditikam, Sahabat Dekatnya Sebut 'Ada Janji yang Belum Terlaksana'

 

- X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

- XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

- XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

Baca Juga: Cara Memilih Popok Kain Bayi Berdasarkan Jenisnya, Catat Moms!

Dengan panduan tersebut, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri dalam keadaan getaran atau gempa sekecil apapun.

Sampai berita ini diunggah, belum ada kabar lanjutan dari BMKG perihal gempa di Pangandaran, Jawa Barat.

Tetap waspada ya Moms!