Rawat Tali Pusat Bayinya Berdasarkan Mitos Zaman Dulu, Bayi Baru Lahir Alami Sakit Serius hingga Pendarahan Dalam

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 18 Mei 2019 | 13:06 WIB
Salah rawat tali pusat, bayi alami sakit serius (Facebook Rivadin Nurwan)

Kisah dokter Rivadin menangani pasiennya

"Mohon perhatian utk warga Halmahera Selatan tercinta.

Di bawah ini ada bbrp contoh bayi yg dibawa ke RSUD di Marabose; bayi2 ini sakit berat karena kebiasaan perawatan bayi baru lahir di masyarakat yang tidak benar, antara lain:

1. Tali pusat ditaburi bedak dicampur kunyit (gambar 1)

2. Tali pusat ditaburi jahe bakar yg ditumbuk halus (gambar 2)

3. Gambar selang lambung dengan produk yg berwarna coklat dan merah, menandakan ada pendarahan di lambung, akibat bayi diberi COKO, diberi minum kopi atau perasan daun pare dg keyakinan utk membersihkan saluran pencernaan (gambar 3)."

Baca Juga: Penyimpanan Tali Pusat Dengan Ragam Keuntungan, Bisa Pakai Kartu Ini!

Tak hanya sampai di situ, dokter Rivadin pun akhirnya membagikan cara merawat tali pusat yabg tepat.

Harapannya supaya ia tak lagi menemukan kasus serupa mengingat para bayi baru saja lahir dan sangat disayangkan bila mengalami sakit serius.

Kondisi bayi yang tali pusatnya tak dirawat dengan benar

Baca Juga: Kesetiaan SBY Dampingi Ani Yudhoyono Jalani Perawatan Kanker Tuai Pujian, Warganet:

"Perawatan yang benar adalah sbb:

1. Tali pusat tidak perlu diberi/ditaburi apapun, biarkan kering dan terbuka, dalam waktu sekitar 5-14hari akan kering dan lepas sendiri.

2. Minuman terbaik untyk bayi baru lahir adalah ASI. Pemberian kopi atau perasan daun pare dengan keyakinan spy pencernaan bayi bersih, menghilangkan lendir, spy bayi kuat dan tidak kejang adalah kepercayaan yang tidak benar," jelas Rivadin dalam unggahannya.

"Kotoran bayi di hari2 awal kehidupan memang warnanya hitam, itu normal, nanti setelah bayi minum asi, akan menjadi kuning dengan sendirinya," lanjut Rivadin.