Tersambar Kereta Api, Perempuan di Solo Ini Berhasil Lolos dari Maut: "Saya Bersyukur"

Nakita.id - Senin (20/5/2019) malam, terjadi kecelakaan kereta api di palang pintu kereta api dekat Stasiun Purwosari, Solo.

Kereta Api Jayakarta dengan nomor CC 2018318 menyambar satu mobil Toyota Yaris serta empat pengendara motor.

Melansir dari Tribun Solo, mobil Toyota Yaris sempat terseret sekitar 300 meter sejak dihantam kereta api.

Baca Juga: Insiden Surabaya Membara, Sahluki Ceritakan Kronologi Putrinya Usia 9 Tahun Tewas Terserempet Kereta Api

Hal tersebut disampaikan salah satu saksi mata yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Mobil terseret 300 meter setelah dihantam kereta api," ujar saksi menurut Tribun Solo.

Insiden ini bermula saat kendaraan yang melintasi perlintasan rel Purwosari hendak keluar dari pusat Kota Solo.

Baca Juga: Seorang Perempuan Meninggal Dunia Setelah 2 Jam Terhimpit Mobil Ringsek yang Dihantam Kereta Api

Para korban menuju arah barat, yakni dari pusat Kota Solo menuju Kartasura, melalui simpang pusat perbelanjaan Ronbinson yang letaknya berada di barat Stasiun Purwosari.

"Saat itu, kereta (melintas) dari arah selatan atau Gawok dan hendak masuk ke Purwosari," ujar Bambang, salah satu saksi yang mengatakan dirinya berada di radius 200 meter dari TKP.

Setelah kereta dari arah selatan melaju, palang pintu kereta api terbuka.

Namun nahas, dalam waktu yang bersamaan dengan terbukanya palang pintu kereta api, kereta Jayakarta bernomor CC 2018318 dari arah Stasiun Purwosari melintas.

"Ternyata ada kereta dari arah Purwosari mau ke Jogja, eh pintu sudah kebuka," tambah Bambang.

Satu mobil dan empat motor tersebut tak sempat menghindar kemudian tersambar kereta api.

Baca Juga: Akhirnya Akui Pernah Menikah, Hilda Vitria Ungkap Kriss Hatta Pernah Lakukan KDRT dan Coba Bunuh Diri Berkali-kali

Atas pernyataan terbukanya palang pintu kereta api, PT KAI memberi klarifikasinya.

Humas Manager PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto kepada Tribun Solo mengungkapkan masih adanya proses penyidikan terkait simpang siur palang pintu kereta api.

Hingga saat ini, tercatat tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Calon Pengantin Perempuan Selesai Dirias dan Tinggal Tunggu Akad Nikah Justru Dapat Kabar Calon Suami Meninggal Karena Kecelakaan

Enam korban yang merupakan dua pengendara mobil Toyota Yaris dan empat pengendara motor selamat.

Korban mengalami luka ringan dan dilarikan ke RS Kasih Ibu dan RS Panti Waluyo, Solo.

Salah satu korban selamat yakni Veronika Beta Kurniawati, pengendara motor BeAT.

Menurut pantauan Tribun Solo, gadis kelahiran 26 Juni 1999 dirawat secara intensif di IGD RS Panti Waluyo usai tersambar kereta api.

Meski tubuhnya lemas, Veronika justru merasa bersyukur dan semangat.

Hal tersebut lantaran kedua orangtuanya, Joko Santosa dan Nunung Hartanti setia menunggunya di rumah sakit sejak insiden tersebut.

Baca Juga: 5 Tahun Berlalu, Keluarga Korban Kecelakaan Dul Buka Suara dan Meluapkan Emosinya

"Saya bersyukur dan terima kasih pada Tuhan diberikan keselamatan," ujar Vero kepada Tribun Solo.

Menurut Joko, anaknya mengendarai motor Honda BeAT dengan nomor polisi AD-2699-LU sempat tak sadarkan diri setelah tertabrak kereta api.

"Dia sempat pingsan, tahu-tahu di rumah sakit," ujar Joko.

Baca Juga: Seorang Perempuan Meninggal Dunia Setelah 2 Jam Terhimpit Mobil Ringsek yang Dihantam Kereta Api

Untungnya, Veronika hanya mengalami luka pada bagian kaki kanan seperti goresan dan memar, tangan juga terdapat goresan, serta bibir bagian depan mengeluarkan darah karena diduga terbentur aspal.

Vero mengaku tak memiliki firasat apa pun sebelum insiden tersebut terjadi.

"Habis ikut teman-teman lain pada buka puasa bersama, jadi pada nyepeda (mengendarai sepeda motor) sendiri-sendiri. Saya ikut biar guyub (Akrab)," tuturnya.

"Tiba-tiba mak bruk, saya tidak sadar, tiba-tiba sudah di RS dan telepon orangtua," tutup Vero.

#GridNetworkJuara