Waspada! Penyakit Antraks Kembali Ditemukan pada Sapi dan Kambing di Gunungkidul

By Cecilia Ardisty, Kamis, 23 Mei 2019 | 12:54 WIB
ilustrasi bakteri penyakit antraks ()

"Belum pernah, terakhir di Kulon Progo 2017. Ini pertama kali muncul dan ini yang kita takutkan. Mudah-mudahan tidak menjalar dan bisa kita lokalisir satu RT saja (RT 3 grogol 4),"jelasnya.

Dinas Pertanian dan Pangan bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul besok akan mengambil langkah terkait penutupan keluar masuk hewan ternak di wilayah Desa Bejiharjo, Karangmojo.

Baca Juga: Jangan Tertipu Tampilan, Hewan Berbulu yang Tampak Menggemaskan Ini Ternyata Sangat Berbahaya

Pengertian penyakit antraks

Melansir dari World Organisation For Animal Health, Antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pembentuk spora Bacillus anthracis.

Nama bakteri berasal dari kata Yunani untuk batu bara, karena borok dengan pusat gelap yang berkembang di kulit orang yang terkena.

Antraks terjadi di semua benua dan umumnya menyebabkan kematian yang tinggi, terutama pada herbivora domestik dan liar serta sebagian besar mamalia dan beberapa spesies burung.

Penyakit ini adalah zoonosis yang serius, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Bakteri menghasilkan racun yang sangat kuat, yang bertanggung jawab atas efek buruknya.

Spora antraks yang sangat tahan dapat bertahan di lingkungan selama beberapa dekade, membuat pengendalian atau pemberantasan penyakit sangat sulit.

Jika Moms menemukan luka dengan pusat gelap di kulit segera periksakan ke dokter karena terdapat kemungkinan terkena penyakit antraks.

#GridNetworkJuara