Hari Preeklamsia Dunia :Tes Diagnosis Preeklamsia Selamatkan Ibu & Janin Dari Keracunan Kehamilan

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 23 Mei 2019 | 19:33 WIB
Untuk mendeteksi preeklamsia pada kehamilan,ibu hamil disarankan menjalani tes diagnosis preeklamsia. (Freepik.com)

nakita.id - Tanggal 22 Mei setiap tahunnya, diperingati sebagai Hari Preeklamsia Sedunia. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang preeklampsia atau keracunan kehamilan dan tanda-tanda bahaya untuk menghindari komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa ini. 

Keracunan kehamilan alias preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, paling sering pada hati dan ginjal.

Baca Juga: Ini Manfaat Cokelat untuk Ibu Hamil, Dari Mencegah Preeklamsia Hingga Mengurangi Risiko Keguguran

Melansir dari Mayo Clinic, preeklamsia biasanya dimulai setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang tekanan darahnya normal.

Namun tak hanya ibu hamil saja yang dapat mengalami preeklamsia, ternyata wanita setelah melahirkan juga dapat mengalami keracunan kehamilan ini.

Keracunan kehamilan setelah melahirkan ini disebut dengan tekanan darah sangat berbahaya bagi ibu dan bayi.