Sering Terlewat, Bayi Baru Lahir Harus Diperiksa Matanya, Lihat Bagian ini!

By Saeful Imam, Sabtu, 25 Mei 2019 | 16:42 WIB
Jangan lupa, periksa mata bayi baru lahir ya Moms (lunamarina)

Nakita.id - Saat lahir, orangtua biasanya memperhatikan semua bagian tubuh bayi, mulai kelengkapan organ tubuhnya, misal, tangan, jumlah jemari, kulit, dan lainnya.

Tapi ada satu bagian yang kerap diabaikan, bagian itu adalah organ vital yang merupakan jendela dunia. 

Ya, itulah mata, yang kerap terlewat oleh berbagai pemeriksaan.

Ya, idealnya bayi baru lahir sebaiknya menjalani pemeriksaan mata.

Baca Juga: Mudah Atasi Demam dengan Rebusan Jahe, Begini Cara Membuatnya!

Tujuannya untuk mendeteksi dini ganguan mata yang dikhawatirkan berisiko mengganggu penglihatan.

Tes mata dilakukan pada bayi baru lahir ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan mata dilakukan dengan cara menyorotkan cahaya atau lampu senter ke arah mata bayi.

Bila bayi tampak merasa silau cahaya terang tersebut, kemungkinan matanya normal.

Sebaliknya, bila tak merasa silau kemungkinan mengalami gangguan mata.

Nah, pada bayi prematur yaitu yang lahir kurang dari 34 minggu,  dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan mata deteksi ROP (Retinophaty of Prematurity).

Kenapa perlu? Karena kelainan retina ini berisiko menimbulkan kebutaan.

Baca Juga: Sering Dilakukan, Hal Ini Jadi Pemicu Timbulnya Kanker Kulit

Skrining dilakukan agar ROP dapat terdeteksi sedini mungkin sehingga dapat ditangani segera dengan maksimal.

Pemeriksaan ROP dilakukan pada 4-6 minggu setelah kelahiran bayi prematur.

Pemeriksaan  ROP cukup aman untuk bayi.

Agar tak nyeri saat pemeriksaan, dokter mata akan meneteskan analgetik lokal.

Selain itu, waktu pemeriksaan biasanya sebentar untuk mengurangi kemungkinan bayi menjadi rewel.

Bila mengalami ROP, dalam kategori ringan, tak perlu terapi meski tetap mendapat pengawasan ketat, misalnya setiap dua mingguan harus dikontrol kondisi retina. 

Baca Juga: Merasa Langsing, Tubuh Wanita ini Tersangkut Tak Bisa Keluar dari Loker Saat Main Petak Umpet dengan Anaknya!

Sedangkan pada kasus ROP lebih berat, dilakukan tindakan fotokoagulasi laser atau pembekuan (cryoterapi) pada daerah retina yang mengalami kerusakan.

Alhasil, mayoritas retina yang masih sehat bisa diselamatkan.