Faktanya, para peneliti di Emory University menemukan bahwa anak-anak lebih sehat secara emosional dan memiliki perasaan diri yang lebih baik jika mereka diajari tentang kerabat dan sejarah keluarga mereka.
"Kisah keluarga memberikan rasa identitas melalui waktu, dan membantu anak-anak memahami siapa mereka di dunia," para peneliti melaporkan dalam makalah mereka.
Baca Juga: Anak Batita Enggak Mau Nurut? Wajar, Begini Cara Mengatasinya!
1. Mulai dengan generasi sebelumnya
Kakek-nenek, kakek-nenek buyut, bibi, dan paman dapat memberikan banyak informasi tentang budaya.
Sarankan agar anak-anak Moms mewawancarai kerabat ini, mengajukan pertanyaan tentang di mana mereka dibesarkan, jenis makanan yang mereka makan, tradisi yang mereka praktikkan, permainan yang mereka mainkan, dan liburan yang mereka rayakan.
Diskusikan tradisi mana dari keluarga ini yang mungkin dapat Moms laksanakan seperti merayakan hari libur nasional.
2. Belajar dengan makanan
Seringkali ada jenis makanan tertentu yang khas dengan setiap kota.
Cara yang menyenangkan untuk belajar tentang kota lain adalah menikmati hidangannya yang paling populer.
Ajari Si Kecil tentang resep keluarga favorit dan Moms akan membuat kenangan yang bisa bertahan seumur hidup.
Ditambah, memasak bersama Si Kecil bisa menjadi kesempatan belajar yang tidak terduga.
Atau kunjungi restoran yang menyajikan jenis makanan asli di kota yang merupakan bagian dari sejarah keluarga Moms.
Saat Si Kecil menikmati makanan, sediakan instruksi tentang bagaimana makanan disiapkan dan dimakan dan, mungkin, beberapa sejarah tentang asal usul makanan.