Menurut televisi nasional NHK, setelah mengayunkan pisaunya ke orang-orang secara brutal, pelaku bunuh diri dengan memotong lehernya sendiri.
Saat itu, sebagian besar korban baru saja keluar dari sebuah sekolah yang didirikan oleh Soeurs de la Charite de Quebec, sebuah organisasi biarawati Katolik di Kota Quebec di Kanada.
Pada surat kabar Mainichi, seorang saksi yang baru saja melewati bus mengaku mendengar teriakan anak-anak.
Saat ia menengok ke belakang, ada seorang pria yang memegang pisau di masing-masing tangan dan banyak anak yang tergeletak di tanah.
Saksi juga mendengar pelaku mengatakan 'aku akan membunuhmu'.
Belum diketahui identitas dan motif dari pelaku yang melakukan aksi mengerikan itu.