Apakah Posisi Kepala Bayi Moms Sudah di Bawah? Cek Menggunakan Cara Alami Ini

By Cecilia Ardisty, Sabtu, 1 Juni 2019 | 17:39 WIB
ilustrasi ciri-ciri kepala bayi di bawah (freepik)

Nakita.id - Moms sudah tahu bukan, posisi kepala bayi di bawah sangat krusial saat melahirkan.

Jika posisi kepala bayi tidak di bawah artinya bayi Moms mengalami posisi breech.

Posisi breech atau posisi sungsang adalah posisi kepala bayi di dalam rahim berada di atas dan kaki berada di bawah.

Baca Juga: Paksa Ibu dengan Bayi Sungsang Melahirkan Secara Normal, Leher Bayi Terputus Saat Persalinan

Posisi sungsang sangat berbahaya bagi bayi maupun ibu hamil.

Maka mengetahui apakah posisi kepala bayi di bawah sangat penting bagi Moms yang sedang hamil.

Cara mengetahui posisi kepala bayi memang menggunakan medical checkup.

Baca Juga: 9 Manfaat Berenang untuk Ibu Hamil, Dari Mencegah Mual Hingga Memperbaiki Posisi Bayi Sungsang

Namun sebenarnya Moms dapat mengetahui petunjuk apakah kepala bayi Moms sudah berada di bawah.

Penting untuk diingat bahwa bayi Moms sangat aktif dalam kandungan dan posisinya mungkin berubah beberapa kali, bahkan saat Moms sedang melahirkan.

Posisi kepala bayi di bawah biasa terjadi pada kehamilan 36 minggu.

Dalam posisi ini, kepalanya berada di dekat leher rahim Moms dan dia menghadap ke belakang.

Baca Juga: 5 Cara Mengubah Posisi Bayi Sungsang Secara Alami

Kemudian seperti apa tanda-tanda posisi kepala bayi di bawah?

1. Jika Moms menekan dengan lembut di dekat tulang kemaluan dan merasakan sesuatu yang bulat dan keras, itu adalah kepala bayi Moms.

Selain itu, cobalah menggoyangkannya, dan jika hanya ada beberapa gerakan, berarti posisi kepala bayi sudah di bawah.

Namun, jika Moms merasakan sesuatu yang lembut dan bulat, biasanya itu adalah pantat bayi Moms.

2. Jika Moms merasa cegukan bayi berada lebih rendah di perut.

3. Jika bayi Moms menendang bagian atas perut.

4. Jika Moms tidak merasakan sakit perut yang ekstrem di dekat tulang rusuk atau di bawahnya.

5. Minta pasangan Moms untuk mendengarkan detak jantung bayi Moms.

Jika detak jantung berada rendah di perut Moms, kepala bayi sudah di bawah.

Jadi Moms itu tadi ciri-ciri posisi kepala bayi di bawah.

Baca Juga: Paksa Ibu dengan Bayi Sungsang Melahirkan Secara Normal, Leher Bayi Terputus Saat Persalinan

Selain itu, Moms juga bisa memastikan menggunakan metode belly mapping.

Melansir dari Healthline, metode belly mapping bertujuan memastikan kepala bayi Moms sudah di bawah.

Nah berikut langkah-langkah yang bisa Moms coba di rumah.

1. Berbaringlah di tempat tidur dan berikan sedikit tekanan di sekitar area panggul untuk meraba-raba kepala bayi.

Baca Juga: Khawatir Kepala Bayi Lonjong Saat Usai Melahirkan, Menurut Penelitian Ternyata Ini Penyebabnya Moms

Ini akan terasa seperti bola bowling mini. Tandai di perut Moms.

2. Gunakan fetoscope atau selama ultrasound, cari detak jantung bayi Moms dan tandai di perut Moms.

3. Gunakan boneka untuk mulai bermain-main dengan posisi, berdasarkan posisi kepala dan hati bayi Moms.

4. Temukan bokong bayi Moms. Ini akan sulit dan bulat. Gambarkan itu di perut Moms.

5. Rasakan gerakan bayi Moms. Di mana mereka menendang? Gunakan tendangan dan goyangan mereka sebagai petunjuk untuk posisi mereka.

Ini akan memberi Moms ide yang baik di mana kaki atau lutut mereka berada kemudian tandai di perut Moms.

Baca Juga: Bentuk Kepala Bayi Bagus, Sehat, dan Normal; Begini Cara Ceknya, Mudah Moms!

6. Gunakan tanda untuk menggambar bayi Moms di perut.

Beberapa ibu menjadi kreatif dan melukis posisi bayi mereka di atas perut mereka seperti karya seni.

Jadi Moms itu tadi cara menggunakan belly mapping untuk mendeteksi apakah posisi kepala bayi di bawah.

Baca Juga: Kepala Bayi Sering Berkeringat? Jangan Panik, Bisa Jadi Karena 4 Hal Ini!

Sementara itu, saat mendekati hari-hari perkiraan lahir, Moms juga harus mengetahui tanda janin masuk panggul.

Selain kontraksi yang lebih sering, tanda janin masuk panggul juga bisa dirasakan dan dilihat dengan berbagai ciri-ciri.

Mengutip dari Nakita.id, sebagian besar perubahan posisi janin ini terjadi pada minggu ke-33 atau ke-34.

Janin akan secara perlahan mengubah posisi kepala menuju ke arah panggul.

Perubahan ini biasanya membuat tekanan pada perut dan paru-paru yang kerap tiba-tiba terjadi.

Gerakan janin akan membuat Moms merasakan tekanan di bagian tersebut dengan cukup terasa dan konstan.

Selain itu, sesak napas dan rasa panas juga akan muncul saat posisi janin sudah siap untuk lahir.

Baca Juga: Apakah Moms Sedang Hamil? Berikut Cara Agar Janin Masuk Panggul

Di sisi lain, posisi janin yang berada di bawah panggul juga membuat Moms jadi lebih sering pergi ke toilet.

Tekanan pada saluran kemih semakin besar dan membuat Moms semakin sering pipis.

Meski menyakitkan, perubahan posisi janin juga jadi pertanda yang baik bagi Moms.

Selain posisi janin masuk panggul, Moms juga perlu mengenali gejala kelahiran yang sudah dekat.

Kontraksi yang secara konstan jadi gejala kelahiran paling umum dan dirasakan oleh setiap ibu hamil.

Biasanya menjelang waktu kelahiran, Moms juga mengalami aneka nyeri seperti nyeri punggung dan perut.

Baca Juga: Tanda Janin Sudah Masuk Jalan Lahir Salah Satunya Nyeri pada Panggul, Lakukan Gerakan Ini untuk Meredakannya, Moms!Bila sudah merasakan tanda janin sudah masuk panggul, Moms harus mulai siapkan beberapa hal.

Tak hanya persiapan fisik, perlengkapan bayi, biaya persalinan, bahkan persiapan mental sangat diperlukan.