Diselimuti Kain Batik Sampai Akhir Hayat, Ini Alasan Kecintaan Ani Yudhoyono dengan Kain Daerah

By Ine Yulita Sari, Minggu, 2 Juni 2019 | 11:34 WIB
Ini Alasan Kecintaan Ani Yudhoyono dengan Kain Daerah (Instagram.com/aniyudhoyono)

Nakita.id - Kepergian Ani Yudhoyono menjadi duka yang dalam untuk keluarganya.

Ani Yudhoyono berpulang untuk selamanya pada Sabtu (1/6/2019) lalu di Singapura.

Setelah berusaha melawan kanker darah yang ia derita, istri tercinta SBY ini pergi selama-lamanya meninggalkan suami, anak dan cucunya.

Semasa hidupnya, Ani Yudhoyono memang dikenal sangat menyukai berbagai kain dari daerah manapun di Indonesia.

Hal kesukaannya ini pun ikut menyelimuti dirinya saat akhir hayatnya.

Baca Juga: Rindu Ibu Mertua, Aliya Rajasa Ingin Bertemu Ani Yudhoyono Lewat Mimpi

Dari foto yang sempat beredar, tampak jika saat di rumah sakit, jenazah Ani Yudhoyono ditutupi kain batik.

Dilansir dari Kompas.com, Ani Yudhoyono sempat mengungkapkan seberapa besar cintanya pada kain daerah pada 2018 lalu.

Masih lekat di ingatan, wajah sumringah seorang Ani Yudhoyono ketika hadir di tengah pameran tenun akhir tahun 2018 lalu.

Penampilannya amat segar dengan busana jingga dan anting-anting warna senada.

Istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu memang sejak dulu sangat menyukai kain daerah.

Dari sekian banyak kain yang dimilikinya, kain daerah khas Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Palembang adalah favoritnya.

"Dari NTT luar biasa bagus-bagus, banyak sekali. Saya senang motif Sumba."

Baca Juga: Biasa Dijadikan Bumbu Dapur, Ternyata Manfaat Air Ketumbar Juga Bisa untuk Menurunkan Berat Badan

"Apalagi kalau sudah tahu ada cerita di balik tenunnya, saya makin tertarik," kata Ani saat sela pameran yang diselenggarakan di Pacific Place, Jakarta itu.

Ani Yudhoyono juga sempat mengakui mengoleksi kain daerah merupakan hal yang sudah ia sukai sejak muda.

Hal ini berawal dari kebiasaan ibunya mengenakan kain.

Menjadi istri petinggi TNI membuat ibu Ani, Sunarti Sri Hadiyah, punya kesempatan berkeliling ke banyak daerah.

Apalagi ayah Ani, Sarwo Edhie Wibowo, kemudian menjabat duta besar.

Kain pun turut diperkenalkan ke negara-negara lain sebagai bagian dari budaya tradisional Indonesia.

Baca Juga: Agar Anak Tak Boros Saat dewasa Nanti, Ini Cara Mudah Mengajari Anak Berhemat Sejak Dini

Ani kelak juga mendapatkan kesempatan untuk pergi ke banyak daerah dan mengoleksi lebih banyak batik ketika menjabat Ibu Negara untuk dua periode.

"Saya bukan hanya satu daerah saja, tapi ketika jadi istri Presiden bisa ke seluruh daerah. Inilah mungkin keuntungan saya daripada ibu saya," ungkapnya.

"Punya lebih banyak kesempatan untuk bisa mengenali Indonesia dan wastra dari seluruh daerah," kata wanita bernama lengkap Kristiani Herrawati itu.

Dari setiap kunjungan, Ani mengoleksi satu atau dua kain, hingga akhirnya kain yang dimilikinya banyak sekali.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Berselimut Kain Batik di Akhir Hayat, Ternyata Ada Kisah Lain di Balik Kain Penutup Jenazahnya

Saking banyaknya, ia pun tak lagi ingat berapa jumlah kain yang ada di lemari rumahnya.

Dengan apik, kain-kain tersebut dijajar rapi dalam lemari.

Di sela-sela kesibukannya, Ani meluangkan waktu untuk memandangi dan mengagumi kecantikan kain-kain tersebut.

"Saya pandangi, ini kok bagus banget ya. Ada yang saya pajang, tapi ada juga yang saya pakai," tutur dia.

Kecintaan Ani terhadap kain Nusantara bahkan dituangkannya dalam bentuk buku.

Di antaranya lewat buku berjudul "Batikku: Pengbdian Cinta Tak Berkata" dan "Berkebaya Ala Ani Yudhoyono".