"Panjangkanlah usia istri tercinta bila itu adalah kebaikan untuknya. Tapi kami ikhlas bila Engkau memanggilnya bila itu memang yang terbaik baginya," tutur SBY mengucapkan permintaanya.
"Itu saya ucapkan saat detik-detik terakhir sebelum beliau mengembuskan napas terakhirnya," tambahnya.
"Ibu Ani membalasnya dengan titik-titik air mata di sudut matanya," ungkap SBY.
"Melihat itu saya mengambil tisu dan menghapus titik-titik air mata itu, dan air mata saya juga menetes," tambahnya.
Baca Juga: Sudah Anggap Seperti Orangtua Sendiri, Jane Shalimar Kenang Kasih Sayang Ani Yudhoyono
"Inilah bersatunya air mata kami, air mata cinta, air mata kasih," terangnya.
Bahkan jauh sebelum ibu Ani mengembuskan napas terakhir, SBY sempat mencurahkan isi hatinya pada putra sulungnya, Agus Yudhoyono.
Kepada sang putra, SBY mengenang sosok Ani Yudhoyono yang selalu setia mendampinginya kapan pun dan di mana pun ia berada.
Siapa sangka, saat Ani terbaring lemah, SBY justru menganggap jika kini waktu yang tepat untuk membayar semua kebaikan dan kesetiaan sang istri padanya.