Ngidam Saat Hamil Tidak Normal, Waspadai Pica pada Ibu Hamil

By Kunthi Kristyani, Minggu, 9 Juni 2019 | 17:30 WIB
Ngidam saat hamil tidak normal, waspadai pica! (onlyyouqj)

Nakita.id - Mungkin Moms khawatir karena merasa ngidam saat hamil tidak normal.

Moms mungkin menganggap ngidam saat hamil tidak normal karena ibu hamil yang lain tidak mengalaminya.

Atau Moms berpikiran ngidam saat hamil tidak normal karena Moms memiliki ngidam yang aneh, bahkan bukan jenis makanan.

Baca Juga: Ngidam Saat Hamil Normal, Ini Tips untuk Para Suami Hadapi Istri Ngidam

Umumnya, ibu hamil ngidam makanan seperti es krim atau buah-buahan yang rasanya asam.

Sekitar 68 persen ibu hamil akan megalami ngidam, biasanya karena perubahan hormon.

Namun dalam kondisi yang tidak umum, bisa jadi ibu hamil justru ngidam bahan-bahan yang seharusnya tidak dimakan, seperti tanah liat, tepung mentah, es batu, kapur, pasir, bubuk kopi, dan lain-lain.

Dalam dunia medis, kondisi ini disebut pica.

Istilah pica berasal dari kata Latin Magpie, burung yang dikenal memakan hampir apa saja.

Baca Juga: Ngidam Saat Hamil Anak Perempuan Ingin Makan Manis, Berlebihan Makan Manis Saat Hamil Bisa Ganggu Kognitif Anak

Pica bisa terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil, namun tidak sebanyak kasus yang terjadi pada anak-anak.

Tidak diketahui secara pasti apa penyebab pica, namun kombinasi faktor biokimia, psikologis, dan budaya mungkin berpengaruh.

Menurut Journal of American Dietetic Association, pica bisa dihubungkan dengan kekurangan zat besi dan nutrisi yang buruk.

Pica bisa mengancam ibu hamil dan janin, terutama jika mengidam barang berbahaya seperti kotoran atau cat.

Baca Juga: Bukan Ahmad Dhani, Mulan Jameela Akui Pernah Suka Anggota Band 'Dewa 19' Ini

Efek pada ibu di antaranya cedera gigi, sembelit, obstruksi usus, persalinan disfungsional karena impaksi feses, infeksi parasit, toksaemia, gangguan pada penyerapan mineral, keracunan timbal, dan hiperkalemia.

Sementara efek yang mungkin terjadi pada janin termasuk prematuritas, mortalitas perinatal, berat lahir rendah, penurunan lingkar kepala janin, dan paparan bahan kimia seperti timah, pestisida, dan herbisida.

Jenis-jenis pica

- Geophagia, merupakan kecenderungan makan tanah liat.

Meski di negara kita hal ini tidaklah umum, namun sebagian besar orang di Afrika Tengah dan Amerika Serikat Selatan melakukannya.

Baca Juga: Perhiasan Silver Moms Tak Lagi Bercahaya? Ini Cara Mengembalikan Kilaunya

Selain sebagai praktik budaya, hal ini juga dianggap dapat memenuhi kebutuhan fisiologis untuk nutrisi.

Bahkan mungkin juga dianggap sebagai obat masalah umum kehamilan seperti mual.

Jika mengalami pica jenis ini, bisa menggantinya dengan mengonsumsi teh daun raspberry merah, makanan kaya zat besi seperti rumput laut dan makanan laut.

- Amylophagia, merupakan kecenderungan makan tepung atau pati

Baca Juga: Selai untuk Nastar, Lebih Enak Gunakan Nanas Muda atau Nanas Tua? Simak Perbedaannya Moms!

- Pagophagia, kecenderungan makan es batu.

Ketika zat yang dikonsumsi tidak beracun atau berbahaya, seperti es batu, Moms tidak perlu berhenti makan zat tersebut.

Karena biasanya, ngidam ini akan hilang segera setelah kelahiran.

#GridNetworkJuara