Terdiagnosa Sembelit Akut, Nyawa Bocah Empat Tahun Direnggut Penyakit Mematikan Ini, Kenali Tandanya!

By Anisa Annan, Rabu, 12 Juni 2019 | 19:21 WIB
Awalnya didiagnosa sembelit, bocah empat tahun justru derita penyakit mematikan (jcomp)

Nakita.id - Sembelit, kondisi kesehatan ini bisa diderita siapa pun, dari bayi hingga lansia.

Ketika mengidap sembelit, biasanya seseorang kesulitan buang air besar dan merasa mulas-mulas.

Mengatasi sembelit pun bisa dilakukan dengan obat alami atau obat rumahan yang mudah didapatkan.

Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Namun siapa sangka, sembelit akut berujung terenggutnya nyawa seorang bocah laki-laki berusia empat tahun asal Cardiff, Inggris.

Melansir The Sun, bocah bernama Logan Allebon awalnya mengeluh kakinya terasa sakit dan nafsu makannya pun menurun.

Nik dan Helen Allebon, orang tua Logan Allebon kemudian membawa putra mereka ke dokter untuk diperiksa.

Baca Juga: Ibunya Asyik Nikmati Barbeque Selama Seminggu, Bayi 7 Bulan Ditinggal Sendirian di Rumah Hingga Mati Kelaparan

Dokter yang memeriksa bocah empat tahun itu mendiagnosa Logan mengalami konstipasi akut, karena ia kehilangan nafsu makan dan agak kesulitan untuk berjalan.

Namun setelah didiagnosa, kondisi Logan justru memburuk.

Ibunya mengira Logan semakin sakit karena cuaca, sebab saat itu berada di puncak musim panas.

Baca Juga: Bak Boneka Hidup! Tengok Potret Menggemaskan Putri Samuel Zylgwyn dan Franda yang Sudah Berusia 1 Tahun

Putranya mengeluh lehernya terasa sakit dan kakinya tak bisa digerakkan dengan baik.

"Dia tak bisa menjelaskan sakit kepalanya, lalu ia mengatakan jika lehernya sakit," ujar sang ibu, Helen Allebon.

Ayah Logan, Nik Allebon, curiga putranya menderita penyakit lain yang lebih serius dan mencoba mencari di internet berdasarkan kondisi yang dialami putranya.

Pria berusia 32 tahun itu menemukan jika kondisi putranya sesuai dengan tanda-tanda kanker otak.

Namun merasa tak yakin dengan hasil pencarian di internet, ia pun membawa putranya ke rumah sakit berbeda.

Di sana dokter mengarahkan Logan untuk mendapat pemeriksaan otak secara mendesak, hasilnya ternyata mengerikan.

Logan dikonfirmasi memiliki tumor ganas seukuran bola golf di otaknya, dan tiga hari kemudian ia dioperasi untuk menghentikan pertumbuhan tumor itu.

Baca Juga: Tak Cukup Dapat Dukungan di Pemilu 2019, Caleg Gagal Ini Bongkar Paksa Kuburan Keluarga yang Tak Memilihnya

Ternyata bukan sekadar sembelit, Logan menderita medulloblastoma, kanker otak yang dapat menyebar ke seluruh bagian otak dan saraf tulang belakang.

Setelah dioperasi kondisi Logan tak mengalami kemajuan, ia malah menderita beberapa komplikasi.

Pemeriksaan berikutnya membuktikan jika kanker di otak Logan kembali dan telah menyebar.

"Tumor itu di sekitar otaknya, bahkan menjalari saraf tulang belakangnya, beberapa jatuh ke pangkal tulang belakangnya," jelas ayah Logan.

Kondisi ini tak memungkinkan Logan menjalani radioterapi, orang tuanya pun harus menghadapi kenyataan jika putra mereka tak bisa disembuhkan.

Baca Juga: Barbie Kumalasari Umbar Bisa Berhubungan Badan 8 Kali Sehari, Sehat untuk Pernikahan? Ini Kata Pakar

Hanya berselang sembilan minggu setelah didiagnosa mengalami sembelit akut, Logan akhirnya meninggal setelah berjuang melawan kanker otak.

Hal ini mendorong kedua orang tuanya mengampanyekan kesadaran akan tanda medulloblastoma pada anak, seperti masalah pengelihatan, sakit kepala, mual muntah, mudah lelah, serta mengantuk.

Selain itu medulloblastoma juga bisa menyebabkan penderitanya kehilangan keseimbangan dan mengalami kesulitan berjalan.

#GridNetworkJuara