Awas, Ukuran Otak Anak Bisa Lebih Kecil dari Semestinya Jika Orang Tua Mengabaikan Hal Ini

By Anisa Annan, Kamis, 13 Juni 2019 | 19:42 WIB
Jangan sampai abaikan hal ini agar perkembangan otak anak optimal ()

Nakita.id - Tentu Moms ingin Si Kecil tumbuh dengan optimal, baik perkembangan fisik maupun mentalnya.

Pertumbuhan anak tak bisa dilepaskan dari banyak faktor, seperti nutrisi, lingkungan, dan peranan kita sendiri sebagai orang tua.

Moms mungkin sangat memerhatikan nutrisi untuk Si Kecil, tak dapat dipungkiri pola makan pun memengaruhi pertumbuhan.

Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Akan tetapi selain nutrisi, ada hal penting yang perlu diperhatikan agar anak tumbuh optimal.

Peran orangtua tak sebatas memastikan kesehatan anak secara fisik terpenuhi.

Dokter Spesialis Anak, dr. Caessar Pronocitro, M.Sc., Sp.A, mengungkapkan ada hal lain yang mesti kita berikan pada Si Kecil.

Walau tampak sepele, ternyata hal ini krusial, terkait dengan perkembangan otak anak.

Baca Juga: Mengajak Bayi Berbicara Bagus untuk Perkembangan Otaknya, Benarkah?

Ya, sebagai orangtua kita perlu aktif memberikan stimulasi pada anak, seperti mengajak mengobrol, beraktivitas fisik, bercanda, dan sebagainya.

Ketika Si Kecil tak mendapatkan stimulasi interaksi mumpuni dari kita, efeknya berbahaya bagi pertumbuhan Si Kecil.

Baca Juga: Setelah Warung Bu Anny dan Rujak Cingur Ratusan Ribu, Viral Cerita Sepiring Udang Rp250 Ribu, Pembelinya Marah dan Lakukan Hal Ini

"Lingkungan yang buruk dan stimulasi jarang diberikan pada anak menyebabkan ukuran otak anak lebih kecil 20 - 30 persen dari anak seusianya," jelas Dokter Caesar pada Talkshow "Raise Them Ready" bersama Nutrilon Royal pada Minggu (28/4/2019), seperti yang dikutip dari Nakita.id.

Otak, organ satu ini tak hanya berkembang optimal dengan nutrisi yang didapatkan Si Kecil melalui pola makannya.

Stimulan dari lingkungan serta orang-orang di sekitarnya juga menjadi faktor perkembangan optimal otak anak.

Ketika ukuran otak lebih kecil dari semestinya, ini bisa mengganggu perkembangan Si Kecil secara fisik maupun mental.

Seperti yang dimuat oleh The Sun, ukuran otak yang lebih kecil meningkatkan risiko masalah kesehatan di masa depan.

Antara lain kurang optimalnya kemampuan otak dalam menyimpan dan memanggil kembali memori tertentu, bahkan bisa meningkatkan risiko demensia.

Baca Juga: Robby Sugara Meninggal Dunia karena Penyakit Jantung, Berikut Deretan Makanan yang Tingkatkan Risiko Jantung

Selain itu Dokter Caessar juga menambahkan jika pemberian stimulasi optimal pada Si Kecil bisa membentuk karakter anak jadi lebih baik.

Stimulasi ini berperan mendukung perkembangan anak untuk memastikan kematangan fungsi tubuhnya.

Semakin baik stimulasi yang diberikan, maka kemampuan motorik halus, motorik kasar, bahasa, sosial, kemandirian, dan perkembangan koginitif Si Kecil jadi lebih baik.

#GridNetworkJuara