Nakita.id - Kabar kurang mengenakkan datang dari dunia hiburan Indonesia.
Melansir Nakita.id, dikabarkan jika pedangdut yang terkenal membawakan lagu 'Astuti', Agung Hercules, tengah menderita penyakit serius.
Agung Hercules menderita Glioblastoma, kanker yang menyerang otak.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Pertama kali kabar ini diketahui dari rekannya, Isa Bajaj, yang mengunggah foto Agung Hercules di rumah sakit.
Penampilan pedangdut itu berubah total, ia kehilangan otot kekarnya serta tak lagi memiliki rambut gondrong salah satu ciri khasnya.
Hal ini mengundang keprihatinan dan kesedihan banyak orang, walau publik sempat bertanya-tanya Agung Hercules menderita penyakit apa.
Barulah sang istri, Mira Rahayu, memberikan jawaban melalui balasan komentar di akun Instagramnya, jika Agung Hercules menderita Glioblastoma stadium empat.
Lantas bahasan tentang kanker otak ini pun jadi ramai, ternyata Glioblastoma atau Glioma termasuk penyakit langka.
Laman Mayo Clinic memuat jika kanker otak Glioblastoma belum ditemukan obatnya, tetapi ada perawatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit serta tanda-tanda yang ditimbulkan.
Mencegah lebih baik ketimbang mengobati, ternyata laman WebMD memuat bahasan adanya minuman yang dapat mengurangi risiko kita terserang kanker jenis ini.
Tak disangka, minuman yang banyak dikonsumsi sehari-hari ini bisa jadi penyelamat dari kanker otak atau Glioblastoma, seperti yang diderita oleh Agung Hercules.
Baca Juga: Viral Balasan Menohok Warganet Kepada PNS yang Penghina Babu :
Penelitian yang dilakukan dengan data dari Investigasi Prospek Eropa untuk Kanker dan Nutrisi temukan hal mengejutkan tersebut.
Data jangka panjang dari 410.000 orang di sembilan negara selama 8,5 tahun digunakan dalam studi ini.
Dimpimpin oleh peneliti dari Brown University, Dominique Michaud, riset ini menemukan adanya hubungan antara konsumsi teh serta kopi pada risiko kanker otak.
Secara keseluruhan, penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Nutrisi Klinis Amerika Serikat ini menemukan jika konsumsi teh dan kopi sebanyak 100 ml atau lebih menurunkan risiko Glioblastoma.
Pada pria yang rutin mengonsumsi dua jenis minuman ini, ditemukan pengurangan risiko secara signifikan dibanding wanita.
Kopi dan teh memang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, hal ini dapat menjelaskan kemungkinan efeknya memangkas risiko beberapa jenis tumor otak.
Namun perbedaan metode menyeduh teh dan kopi di berbagai negara dapat memengaruhi efek konsentrasi antioksidan dalam minuman ini.
Sebagai minuman yang popular di berbagai negara, teh dan kopi banyak diasosiasikan dengan kemampuannya melindungi kita dari berbagai penyakit otak.
Antara lain Alzheimer, Parkinson, serta dapat melindungi organ hati dari kanker.
Maka tak ada salahnya kita rutin mengonsumsi dua jenis minuman ini, tentunya dalam takaran yang tepat serta tak berlebihan.