Dikira Selingkuh sehingga Lakukan Penggrebekan di Kamar Hotel, Suami ini Syok karena Istrinya Telah Menikah lagi dengan Laki-laki itu

By Saeful Imam, Sabtu, 29 Juni 2019 | 15:11 WIB
Iustrasi penggrebekan perselingkuhan di kamar hotel (tribun pontianak )

Nakita.id - Setelah menikah, baik suami maupun istri berusaha menjaga ikatan itu tetap kuat dan langgeng. 

Untuk itu, saat ada sesuatu, seperti masalah komunikasi, pasangan sebaiknya menyelesaikan dengan baik-baik. 

Nah, pasangan asal lampung ini mengaku mulai curiga akan tingkah laku istrinya tersebut. 

Pasalnya, seperti dikutip dari TribunLampung, awalnya sang suami curiganya dari tahun 2016 sampai 2017 setiap di rumah sang istri sembunyi-sembunyi main HP (handphone).

Baca Juga: Kisah Pahit Percintaan Nunung, Mulai dari Ditipu Habis-habisan oleh Mantan Suami Sampai Jual Tabung Gas Demi Sesuap Nasi

Lebih dari itu, kontak whatsapp dirinya malah diblokir sehingga kecurigaannya semakin membuncah.

Sementara dikutip dari tayangan Youtube LampungTV, sang suami mengaku mendapat banyak informasi tentang perilaku istrinya.

Namun, ia tak langsung mempercayai hal itu.

Selain itu, sang istri juga sering pulang malam dan mengaku dinas ke Jakarta saat akhir pekan.

Ternyata, dinas ke Jakarta itu hanya alasan.

Sang istri kemudian diketahui justru pergi ke Bali, Lombok, Malaysia dengan laki-laki lain.

2. Selidiki dengan Pasang GPS di HP Istri

Berawal dari kecurigaan dan informasi yang didapat tentang perilaku istrinya, sang suami kemudian berinisiatif memasang aplikasi alat pelacak atau GPS di HP istrinya saat pamit tidak akan pulang dan memilih tidur di toko.

"Dua bulan yang lalu saya intai hape dia (sang istri,-Red) pakai semacam GPS untuk memantau kegiatan dia," ujar sang suami seperti dikutip dari tayangan LampungTV.

Baca Juga: Dinilai Paling Aman, Ternyata BMKG Sebut Kalimantan Tak Sepenuhnya Aman dari Gempa Bumi

Dari situ akhirnya ketahuan kalau istrinya itu malah pergi sama lelaki lain.

Dia pun mengaku langsung menggrebek istrinya tersebut.

3. Sang Suami Sempat Minta Cerai

Sang suami mengaku pernah meminta kepada istrinya untuk bercerai.

Namun, permintaan itu ditolak oleh sang istri.

Sang istri beralasan tidak punya waktu dan tidak punya biaya untuk mengurus perceraian.

Duuh ternyata istrinya telah menikah lagi.

4. istri Sudah Nikah Siri Dua Tahun Lalu

Setelah penggerebekan, ada fakta yang membuat suami ini syok. 

Ternyata laki-laki yang digrebek berduaan di kamar hotel bersama istrinya adalah suami sahnya juga.

Artinya, istrinya telah menikah lagi dengan laki-laki itu atau dengan kata lain ia telah melakukan poliandri. 

Baca Juga: Ingin Susul Faisal Harris dan Jennifer Dunn ke Pelaminan, Sarita Abdul Mukti Bocorkan Pria Duda yang Akan Jadi Calon Suaminya

lebih lanjut, sang istri berdalih sudah menikah siri dengan pria lain sejak tahun 2017 di Jakarta.

Dari dokumen surat keterangan pernikahan yang ditunjukkan, keduanya menikah pada 12 Desember 2017.

Sang suami mengaku kecewa mengapa istrinya menikah dengan orang lain sementara statusnya masih istri sah dengan dirinya dan masih tinggal satu rumah.

"Jika nikah dari dulu mengapa (ia) tidak (minta) cerai dari dulu. Kecewanya saya disitu," ujar sang suami.

Kasus tersebut telah dilaporkan oleh sang suami ke Polresta Bandar Lampung dengan dugaan pemalsuan dokumen pernikahan sehingga bisa melakukan poliandri dengan nomor laporan LP/B/2275/VI/2019/LPG/Resta Balam 24 Juni 2019.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengatakan, jika ia telah menerima informasi laporan tersebut.

Cara mencegah pelacakan dan hapus riwayat lokasi hingga

Dikutip dari Kompas.com, ada cara lain untuk mencegah Google melacak kemana pengguna pergi yakni dengan menon-aktifkan menu "Web and App Activity".

Dengan cara ini, Google tidak akan lagi menyimpan rekam jejak pengguna dari Maps atau Google search yang menunjukan titik koordinat GPS dengan tepat.

Anda bisa menon-aktifkan fitur tersebut di tautan berikut, lalu geser tombol ke kiri untuk mematikannya.

Google akan memberitahukan apa yang akan terjadi setelah fitur tersebut dijeda, seperti memengaruhi layanan lokasi perangkat, dan aplikasi "Find my Device" untuk melacak ponsel Android yang hilang.

Jika setuju, pilih opsi "Jeda", namun jika ingin berpikir ulang, pengguna bisa membatalkannya.

Seperti yang diungkap Google, pengguna memiliki hak untuk menghapus rekaman lokasinya. Untuk menghapus melalui ponsel Android, buka pengaturan perangkat, lalu pilih Google dan akun Google.

Baca Juga: Kisah Pahit Percintaan Nunung, Mulai dari Ditipu Habis-habisan oleh Mantan Suami Sampai Jual Tabung Gas Demi Sesuap Nasi

Ketuk menu "Data & personalisasi, lalu pada "kontrol aktivitas", pilih "Histori Lokasi". Lalu pilih "Kelola Linimasa" dan tunggu hingga perangkat membuka Google Maps.

Disitu akan ditampilkan semua riwayat lokasi dan linimasa pengguna yang telah dibagi berdasarkan hari, bulan, dan tanggal.

Pergilah ke bagian menu lainnya yang disimbolkan titik tiga vertikal, kemudian pilih setelan.

Di bagian bawah, pilih "Hapus semua histori Lokasi" atau pilih "hapus rentang Histori Lokasi". Jika Anda ingin menghapusnya melalui situs, bisa klik tautan berikut ini ini.

Anda bisa memilih ingin menghapus berdasarkan waktu, berdasarkan lokasi atau langsung keseluruhan histori.

Jika memilih berdasarkan waktu, klik kanan tanggal yang diinginkan, lalu klik "Hapus" dengan ikon tong sampah di pojok kanan bawah

Untuk menghapus berdasarkan lokasi, pilih daftar lokasi atau petanya, kemudian klik menu lainnya (titik tiga vertikal) dan pilih "hapus perhentian dari hari", lantas pilih "hapus".

Terkhir, untuk menghapus keseluruhan lokasi, cukup klik ikon tong sampah yang ada di kanan bawah, kemudian centang pada kotak yang disediakan, dan riwayat lokasi akan terhapus permanen.

 

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Istri Praktik Poliandri Digerebek Suami, Ini Faktanya: Diintai Pakai GPS hingga Sempat Minta Cerai