#LovingNotLabelling: Jangan Labeli Anak 'Ganteng' dan 'Cantik', Bisa Berdampak Buruk Bagi Anak Lho, Moms!

By Safira Dita, Jumat, 5 Juli 2019 | 13:30 WIB
Dampak Buruk Labeli Anak 'Ganteng' dan 'Cantik' (Instagram/ @ramadhaniabakrie)

Jadi bukannya tidak boleh memuji, tapi proporsional saja," kata Sutji

Sutji mengatakan, orangtua seharusnya jangan menilai anak semata hanya dari penampilan atau bentuk tubuhnya.

Itu berarti, tidak memuji berlebihan atau pun mengkritik bentuk tubuh anak.

"Orangtua memberi pengaruh yang besar pada cara anak mempersepsikan citra dirinya. Hasilnya bisa positif atau negatif," kata psikolog yang aktif dalam komunitas Joy Parenting ini.

Daripada terlalu fokus pada fisik anak, sebaiknya orangtua lebih menonjolkan nilai positif dari karakter atau kepribadian anak.

"Kecerdasan anak juga tidak melulu soal akademi, tapi juga kemampuan beradaptasi di lingkungan baru atau sifatnya yang periang.

Jadi pujian kecantikannya itu dikaitkan dengan kepribadiannya, dia akan lebih merasa diapresiasi," paparnya.

Anak yang mendapat pujian akan kepribadiannya akan merasa batinnya juga cantik, sehingga kecantikan itu terpancar meski tubuhnya tidak sempurna.

"Tekankan pada anak bahwa kecantikan atau ketampanan itu tidak ada yang standar, tergantung siapa yang melihat.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Labeli Putranya Jago Kandang, Berikut Kegiatan yang Bisa Mendorong Percaya Diri