Nakita.id - Kabar duka datang dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Minggu (7/7/2019, Sutopo meninggal dunia saat menjalani pengobatan untuk kanker paru stadium 4 di Guangzhou, China ia mengembuskan napas terakhirnya pada usia 49 tahun.
Sutopo dikenal sebagai sosok yang positif, bagaimana tidak meskipun kanker stadium 4 menggerogoti tubuhnya, ia tetap menjalankan tugasnya.
Ia tidak patah semangat dan terus menjalani pengobatan hingga kemoterapi.
Baca Juga: Masih Harmonis di Usia 7 Tahun Pernikahan, Ashanty Akui Anang Jago di Ranjang:
Dedikasinya tidak membohongi hasil karena ia berhasil mendapat penghargaan level nasional hingga internasional.
Sebelum menutup usianya Sutopo juga sempat bertemu dengan dua idolanya yaitu Presiden RI Joko Widodo dan penyanyi kondang Raisa Andriana.
Setelah kabar meninggalnya Sutopo, rencananya jenazah Sutopo akan dipulangkan dari Guangzhou China ke Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) hari ini.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhou akan mengurus segala administrasi kepulangan mendiang Sutopo.
Baca Juga: Kejadian 14 Tahun Lalu Dewi Perssik Dibongkar di Acara Talkshow, Dewi: 'Aku Malu'
Sesampainya jenazah di Indonesia, Kemlu akan menyerahkan proses penyemayaman almarhum Sutopo kepada pihak BNPB.
Melansir dari Kompas.com, Fitri selaku Sekretaris Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, keluarga saat ini masih mendiskusikan lokasi pemakaman Sutopo.
Baca Juga: Hari Ibu, Ini Ungkapan Rasa Cinta dan Sayang Sutopo Purwo Nugroho untuk Sang Ibu yang Menyentuh Hati
Namun ternyata sebelum meninggal dunia, mendiang Sutopo sempat berwasiat ingin dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Sementara itu, orang tua almarhum Sutopo ingin anaknya dimakamkan di kampung halamannya, di Boyolali, Jawa Tengah.
"Masih dirembukin pihak keluarga (terkait lokasi pemakaman Sutopo)."
"Pak Topo pernah bilang inginnya (dimakamkan) di Pondok Ranggon, tapi orangtuanya ingin (dimakamkan) di Boyolali," ujar Fitri pada Minggu (7/7/2019).
Hingga saat ini, Fitri juga belum menerima konfirmasi jadwal pemulangan Sutopo dari Guangzhou China, apakah dimakamkan sesuai keinginannya atau keinginan sang ibu.