Pasca Gempa 7 SR yang Berpotensi Tsunami, Warga Ternate Mengungsi ke Daerah Tinggi

By Safira Dita, Senin, 8 Juli 2019 | 08:27 WIB
Sumba Barat diguncang gempa (Tangkapan layar Twitter @infoBMKG)

Nakita.id- Minggu (07/07/2019) gempa bumi magnitudo 7,1, mengguncang Tenate, Maluku Utara pada pukul 22.08 WIB.

Sebagian masyarakat di Kota Ternate, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir sempat mengungsi akibat sempat adanya peringatan terjadinya tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa magnitudo 7,0 di Ternate berakhir.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko yang dilansir dari kompas.com.

"Peringatan dini tsunami sudah diakhiri," kata Edward.

Baca Juga: Menyayat Hati! Pria Ini Rela Tak Obati Kankernya Demi Sembuhkan Anak Istrinya yang juga Idap Penyakit Ganas!

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung Ricky Daniel Aror mengatakan, pascagempa, aktivitas transportasi menggunakan perahu taksi Bitung-Pulau Lembeh berjalan seperti biasa.

"Itu berdasarkan pantauan langsung dini hari ini pukul 01.01 Wita, di Dermaga Ruko Pateten, Bitung," ujar Ricky Daniel Aror.

Sedangkan di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), warga berbondong keluar rumah mencari tempat aman di Kantor Bupati Boltim pascagempa.

Warga memilih ke Kantor Bupati Boltim, karena lokasinya cukup tinggi dan aman.

 

Warga Ternate mengungsi ke daerah tinggi

Berdasarkan pengamatan, warga yang mengungsi adalah yang tinggal di daerah dekat pesisir, di antaranya Kelurahan Bastiong dan Kelurahan Makassar Timur.

Baca Juga: Bejat! Bayi 8 Bulan Jadi Korban Pencabulan Saat Dititipkan ke Pengasuh, Terbongkar Saat Ibunya Mengganti Popok

Mereka mengungsi di daerah ketinggian, di rumah sanak saudara maupun kerabat.

Selain itu, ada juga beberapa warga yang mengungsi di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ternate.

"Iya, Pak mau mengungsi, di sini banyak yang sudah mengungsi," kata Irman, salah satu warga Kelurahan Bastiong.

Hal senada juga disampaikan oleh warga Kelurahan Bastiong bernama Muksan.

"Sejak gempa pertama tadi sudah ada yang mengungsi berhubung adanya peringatan dini soal potensi tsunami," katanya.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ternate, Mansur P Mahli mengatakan, warga yang mengungsi ada yang mandiri atas kemauan mereka.

"BPBD sendiri sampai saat ini masih siaga, mengantisipasi adanya gempa susulan," katanya.

Baca Juga: Bedak Tabur Bisa Sebabkan Kanker Paru yang Renggut Nyawa Sutopo Purwo Nugroho? Ketahui Faktanya, Moms!