Nakita.id - Anak yang dilahirkan zaman sekarang secara alamiah langsung akrab dengan segala macam gadget.
Mereka mengakses gadget di ruang tunggu dokter, kendaraan, atau di tempat umum lainnya.
Baca Juga: Awas, Ini Tanda Anak Sudah Kecanduan Gadget, Moms!
Penyebab anak lebih menyukai gadget banyak penyebabnya, antara lain audio visual gadget yang canggih atau gambar animasi 4 dimensi di gadget yang seolah hidup.
Ibarat sudah menjadi teman baru, melarang Si Kecil untuk “bergaul” dengan gadget tentu mustahil.
Baca Juga: Anak Banyak Main Gadget Bisa Kena Penyakit, Cegah dengan Olahraga Ini
Yang perlu orangtua lakukan yaitu memberikan batasan dan arahan.
Misalkan untuk main games hanya diperbolehkan setengah jam perhari. Dengan catatan, games yang dimainkan Si Kecil bukanlah games online dan merupakan pilihan orangtua.
Baca Juga: Selain Obesitas, Gadget Bisa Sebabkan 4 Gangguan Kesehatan Ini
Pembatasan penggunaan gadget bukan saja untuk menghindari kebablasan tapi memberi kesempatan Si Kecil mengembangkan aspek-aspek penting dalam hidupnya.
Yang pertama yaitu aspek sosial emosionalnya. Hal ini akan terbentuk bila terjadi interaksi antara Si Kecil dengan orang lain.
Baca Juga: Melatih Emosional Anak dan Tanggung Jawab Anak dengan Memelihara Hewan
Aspek kedua adalah intelektual, semakin banyak anak melihat, merasakan langsung, mencoba serta meraba atau mencium, semakin banyak memori yang terserap di otak.
Ini semua hanya bisa didapat dengan pengalaman langsung dengan berjalan-jalan atau diajak berkeliling mengamati lingkungan.
Baca Juga: Kenali Metode Pendekatan STEAM Agar Anak Cerdas Intelektual dan Emosi
Ketiga aspek fisik, yang akan berkembang secara baik jika Si Kecil melakukan aktivitas fisik yang dapat menstimulasi keterampilan motorik.
Lalu keempat, aspek spiritual saat mengajak anak beribadah bersama, menanamkan nilainilai kemanusiaan dan berjalan-jalan di alam bebas untuk mensyukuri ciptaan-Nya.
Membatasi penggunaan gadget pada Si Kecil memang tak mudah, Moms, orangtua harus sabar dan konsisten saat menjalaninya. (Narasumber: Rani Razak Noe’man Trainer dari Komunitas Cinta Keluarga)
Baca Juga: Aktivitas Fisik Anak Ternyata Juga Melatih Kemampuan Otaknya