Berjuang Antara Hidup dan Mati, Berikut 3 Penyebab Kematian Orang Melahirkan yang Sering Terjadi

By Ratnaningtyas Winahyu, Sabtu, 20 Juli 2019 | 18:42 WIB
Orang melahirkan berjuang antara hidup dan mati (pixabay.com/Greyerbaby)

 

Moms juga perlu mewaspadai tanda-tanda perdarahan, seperti keluarnya darah merah segar lebih dari 1.000 ml secara terus-menerus.

Tanda-tanda lainnya adalah sesak napas, pusing, penglihatan kabur, dan rasa ingin pingsan.

“Ada banyak penyebab perdarahan ini, misalnya usia kurang dari 20 tahun saat hamil, jarak kelahiran dekat, masalah kesehatan ibu atau otot rahim lemah sehingga tidak mampu berkontraksi setelah melahirkan,” ujar Arina Indriany, SpOG.

Baca Juga: Atasi Rasa Takut Jelang Kelahiran, Berikut Tips Melahirkan Mudah Tanpa Rasa Sakit yang Bisa Moms Ikuti

2. Preeklamsia

Preeklamsia terjadi akibat gangguan tekanan darah atau hipertensi.

“Preeklamsia berisiko menghambat arteri yang membawa darah ke plasenta sehingga mengurangi jumlah oksigen dan nutrisi ke janin,” kata Dr. Maurize Druzin, profesor di bidang Obgin di Stanford University School of Medicine.

Jika tidak terkontrol, preeklamsia dapat menjadi eklamsia yang menyebabkan kejang.

Kejang juga dapat merusak organ vital Moms bahkan bisa menyebabkan koma, kerusakan otak, hingga kematian.

Baca Juga: Baru Saja Dikaruniai Anak Keempat dan Kelima, Ratna Galih Beberkan Tips Melahirkan Anak Kembar Melalui Operasi Caesar