Sang Buah Hati Sudah 7 Bulan, Ini Cara Ardina Rasti dan Arie Dwi Andhika Mengatasi GTM Pada Anara Langit Adria

By Cecilia Ardisty, Senin, 22 Juli 2019 | 09:00 WIB
Ardina Rasti, Arie Dwi Andhika, dan Anara Langit Adria (instagram.com/arie10andika/)

Nakita.id - Ardina Rasti tengah menikmati peran sebagai ibu muda untuk buah hatinya bersama Arie Dwi Andhika.

Diketahui Ardina Rasti menikah dengan Arie Dwi Andhika pada 20 Januari 2018 silam.

Dari pernikahannya ini, Ardina Rasti dan Arie Dwi Andhika dikaruniai anak laki-laki yang bernama Anara Langit Adria.

Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang

Anara Langit Adria, buah hati Rasti dan Arie ini lahir pada 8 Desember 2018.

Pada Juli ini berarti Anara sudah berumur 7 bulan dan sudah dapat diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI.

Berbicara tentang MPASI, Rasti sering membagikan tipsnya kepada warganet melalui instastory atau unggahannya di Instagram.

Baca Juga: Senang Membuat Kerajinan Tangan, Ardina Rasti Bikin Mainan Sendiri untuk Si Kecil

Ardina Rasti dan Arie Dwi Andhika

Kemarin (21/07/2019) misalnya, Ardina Rasti membahas tentang GTM (gerakan tutup mulut) pada Si Kecil.

Melansir dari www.mpasi.org, gerakan tutup mulut adalah istilah untuk seorang anak yang enggan makan makanan yang diberikan oleh orang tuanya.

GTM ini terjadi pula pada anaknya, sehingga Rasti mengatakan kepada warganet kalau kejadian ini normal.

Baca Juga: Pertimbangkan Hal Berikut Saat Memilih Sepatu untuk Anak Belajar Jalan

"Bisa karena ngantuk, bosan, tumbuh gigi (gusinya sakit), pingin main, atau ga suka sama menu-nya.

Nah, kunci utama ya= Sabar, Sabar, Extra Sabar, jangan sampai kita jadi emosi apalagi sampai pakai cara paksaan/keras, big No No ya moms, bayi bisa trauma, dan trauma makan pada anak konon susah banget sembuhnya.

Kalau trik-trik yang aku dan @arie10andhika lakuin (karena kita suka 'ganti shift' nyuapin Anara) adalah

1. Salah satu harus jadi Badut, alias kalau daddy-nya yg nyuapin, saya joget-joget gak jelas keliling high chair (plis jgn dibayangin) sampai Anara ke-distract dan pas dia udah mulai ketawa (atau malu sama ulah ibunya) itu saatnya masuk suapan berikutnya.

2. Perkecil porsi makannya, gak usah dipaksakan habis 1 porsi besar, kadang kita bagi 2 (jadi dicicil saat waktu ngemil snack) dan durasi 1x makan gak lebih dari 30menit, karena lewat dari itu sudah gak efektif lagi untuk bayi.3. Cari waktu yang tepat sesuai kebiasaan bayi

Biasanya Anara abis bangun bobo, makannya lebih banyak. Atau pas abis main di Playmat, kalau dia udah kelihatan cape baru saatnya kita tawarkan makan. Jangan sampai bentrok dengan jam ngantuk dia, jangan terlalu dekat dengan jadwal dia Nen alias menyusui. Sekalian biar bayi belajar membedakan rasa lapar dan kenyang.

Baca Juga: Jangan Biarkan Anak Pakai Sepatu Bekas Kakak, Kenali Risikonya4. Beri Finger food, atau makanan yang bisa dia genggam saat kita lagi nyuapin dia. Atau supaya suasana makan selalu dia anggap "happy time" pastikan ada mainan favorit didekatnya (misalnya mainan yg bisa nempel di meja highchair) jadi Anara selalu mengasosiasikan waktu makan dengan waktu yang menyenangkan5. Saat masak MPASI perbanyak bahan makanan yang paling dia sukai, misalnya Anara doyan bgt Salmon, dan kurang suka Telur Puyuh, jadi pas masak, saya tetap masukkan kaldu Salmon.Oiya, kalau bayi lebih doyan makanan instant dibanding makanan kita, campur aja pelan-pelan kita kurangi porsi makanan instant-nya, pelan-pelan perbanyak masakan homemade-nya." ucap Rasti.

Nah Moms, itu tadi tips dari Ardina Rasti kalau Anara GTM, kalau Si Kecil pernah GTM juga tidak?