Menggendong Bayi Sebelum Tidur Bisa Berdampak Pada Pola Tidurnya, Yuk Coba Kurangi Kebiasaan Ini Moms!

By Poetri Hanzani, Kamis, 1 Agustus 2019 | 09:14 WIB
Ilustrasi menggendong bayi sebelum tidur (Freepik)

Nakita.id – Agar bayi cepat tidur, biasanya Moms akan menggendongnya bukan?

Saat digendong, bayi biasanya merasa tenang dan nyaman.

Sehingga cara cepat untuk membuatnya tidur yaitu dengan menggendongnya.

Namun tahukah Moms, menggendong bayi sebelum tidur ternyata salah satu kebiasaan yang harus Moms kurangi lo.

Baca Juga: Ini Posisi Tidur Bayi yang Dianjurkan Peneliti Agar Aman dan Nyaman

Ada banyak alasan dari para ahli yang membuat Moms harus berpikir ulang untuk menggendong bayi sebelum tidur.

1. Bayi tidak bisa tidur seperti orang dewasa

Sebagian orangtua mungkin berpikir, menggendong bayi akan membuatnya tidur lelap.

Dr. Stephen H. Sheldon salah seorang dokter dari National Sleep Fondation mengatakan, bayi tidak akan mampu tidur layaknya orang dewasa.

Melakukan kebiasaan yang konsisten akan jauh lebih baik dibanding memilih menggendongnya.

Hal ini akan membuat bayi jadi ketergantungan dan sulit untuk menemukan ritme tidurnya.

2. Tidak membiarkan bayi belajar tidur sendiri

Menggendong bayi sebelum tidur berarti tidak membuat bayi mengikuti ritme tidurnya sendiri, Moms.

Kim Barat, seorang konsultan The Sleep Lady’s Good Night mengungkapkan cara yang tepat untuk membuat bayi tidur nyenyak ialah meletakkan di tempat tidurnya saat ia mengantuk.

Cara ini akan mengikuti ritme tidur bayi dan membantunya menemukan pola tidur.

Untuk itu, hindari menaruh bayi ketika dalam kondisi tidur.

Selain itu, hal ini akan melatihnya untuk tidur sendiri ketika terbangun di tengah malam.

Bayi perlu belajar bagaimana caranya mengatur waktu tidur ketika mengantuk.

Baca Juga: Nikahi Duda, Ini Potret Cantik Anak Sambung Aura Kasih dengan Eryck Amaral yang Jarang Diperlihatkan

Menggendong membuatnya tidak menyadari kapan ia merasa mengantuk dan tidak.

Hal ini juga membuatnya jadi sering terjaga meski merasa mengantuk.

3. Kontak mata memberikan sinyal lain

Saat menggendong bayi, Moms akan melakukan kontak mata dengannya.

Tatapan mata Moms merupakan rangsangan kepada bayi untuk bermain.

“Semakin banyak interaksi antara orangtua dan bayi, hal itu akan semakin memotivasi anak untuk bangun,” ujar Claire Lerner, salah seorang penasihat parenting.

Bayi yang mengantuk akan keluar dari zona tidurnya ketika melakukan kontak mata dengan Moms.

4. Membuat orangtua cepat panik

Salah satu dampak ketika bayi tertidur saat digendong ialah jadi mudah terbangun dan tidak bisa tidur lagi di tengah malam.

Hal ini akan membuat orangtua jadi lebih cepat panik.

Selain itu, Moms jadi lebih cenderung mengecek terlalu sering apakah bayi sudah tidur atau belum.

Moms, terlalu sering mengecek justru memberikan stimulus pada bayi sehingga mereka justru akan semakin sulit tidur.

Baca Juga: Menikah dengan Janda 17 Tahun Lebih Tua dan Jauh dari Gosip, Ajun Perwira Malah Buat Jennifer Jill Ngamuk, 'Gue Tanam ya Lu Berdua!'

Hal ini akan membuat bayi tidak menemukan ritme tidurnya.

Menggendong bayi sebelum tidur mungkin bisa diganti dengan hanya membelai dan memeluknya sebelum tidur.

Jika ingin menggendong, usahakan tidak terlalu dekat dengan waktu tidurnya ya Moms.

Melatih bayi dengan ritme tidur yang baik akan membantunya punya kualitas tidur yang lebih baik dan membantu perkembangannya.