Ahli Grafologi Bongkar Perasaan Galih Ginanjar Sebenarnya, Diduga Merasa Depresi hingga Butuh Perhatian

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 7 Agustus 2019 | 14:01 WIB
Ahli grafologi bongkar perasaan sebenarnya dari Galih Ginanjar (YouTube/ TRANS TV Official, Instagram/ @farhatabbasofficial)

Nakita.id - Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua masih ditahan di Polda Metro Jaya.

Setelah ditahan, banyak usaha yang dilakukan dari pihak Galih untuk berdamai dengan Fairuz A Rafiq.

Seperti halnya beberapa waktu lalu, Barbie Kumalasari sempat menghubungi Fairuz namun tak dapat respon.

Baca Juga: Lama Disembunyikan, Akhirnya Nikita Mirzani Unggah Wajah Tampan Arkana, Warganet:

Setelahnya, Galih juga sempat menuliskan surat yang ditujukan untuk mantan istrinya.

"Saya Galih Ginanjar mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya pada ibu Fairuz, mamanya Fairuz dan kakak-kakaknya ibu Fairuz serta keluarga ibu Fairuz di mana pun berada," ucap Kumalasari membacakan penggalan surat yang ditulis Galih, dilansir dari Grid.ID.

"Atas keteledoran saya, kekhilafan saya, kekeliruan saya hingga mengakibatkan ketidaknyamanan ibu Fairuz dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di manapun ibu Fairuz berada," begitu sekilas surat dari Galih.

Ternyata surat Galih menggambarkan bagaimana perasaannya saat itu, hal itu terungkap dalam acara "Rumpi" (2/8/2019).

Baca Juga: Bambang Trihatmojdo Hadir di Acara Syukuran Kehamilan 7 Bulan Menantu Bule Tanpa Mayangsari, Penampilan Berbinar Halimah Jadi Sorotan

Seorang ahli grafologi, Yosandy Lip San diundang ke acara tersebut untuk membaca perasaan Galih Ginanjar dari surat yang ditulisnya.

Menurut Yosandy, ada kecemasan yang dirasakan oleh Galih Ginanjar.

Bahkan kecemasan Galih diduga mengarah pada depresi karena kasus 'ikan asin' yang ia alami saat ini.

Baca Juga: Sempat Ditutipi, Terungkap Tanggal dan Waktu Pernikahan Cut Meyriska dan Roger Danuarta

Surat Galih yang dianalisis oleh ahli grafologi

Yosandy mejelaskan, depresi seseorang bisa terlihat dari lurus tidaknya seseorang membuat kalimat dalam secarik kertas.

Jika seseorang menuliskan kalimatnya lama-lama tak lurus dengan kata sebelumnya, maka ia bisa disebut sedang depresi.

"(Lingkaran) biru itu menunjukkan Galih sedang dalam kecemasan. Kalo dia masih di huruf, itu (kecemasannya level) lima, enam ya," ungkap Yosandy.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Hindari Melabel Si Kecil Ketika Ia Tak Fokus, Justru Lakukan Hal Ini Agar Ia Berkonsentrasi

"Ada (huruf) 'p' nya Galih yang tidak bertumpuk, ada loop (semacam lubang) ya, kelihatannya kecemasannya ini karena tidak bisa bergerak bebas," ujarnya.

"Saya mau mastiin tulisannya turun nggak? kalo tulisannya ini turun, kalo itu turun itu menunjukkan sedang depresi dengan persoalan yang ada," tambahnya.

Yosandy juga menyebutkan jika Galih saat ini sedang butuh perhatian dari banyak orang.

Baca Juga: Merasa Mual Awal Masa Kehamilan, Ternyata Pertanda Baik untuk Janin!

Hal itu terlihat dari tulisan yang ia garis bawahi.

"Kalo (lingkaran merah, menggaris bawahi kata), orangnya itu sedang butuh perhatian. Logika umumnya dia memberikan penekanan, tapi logika grafonya si penulis sedang butuh perhatian," jelas Yosandy.

"(Lingkaran) hijau itu ada di huruf 'd', kalo kita lihat lingkar atau loop ini menunjukkan orang yang baper," ujarnya.