#LovingNotLabelling: Hindari Melontarkan Gurauan 'Suaramu Jelek!' pada Si Kecil, Bisa Menghambat Keterampilan Psikomotorik

By Yosa Shinta Dewi, Selasa, 6 Agustus 2019 | 18:56 WIB
#LovingNotLabelling: Mengarahkan dan Mendukung Bakat Anak (pixabay.com / khamkhor)

Nakita.id - Menyanyi, menari, dan aktivitas menyenangkan lainnya kerap dilakukan anak-anak baik di rumah maupun di sekolahan.

Hingga pada tahap usia tertentu, si Kecil mulai sedikit menemukan kegiatan apa yang ia senangi.

Tak sedikit, si Kecil yang gemar bernyanyi.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tak Melulu Karena Pergaulan, Kenakalan Anak Ternyata Bisa Disebabkan oleh Kesalahan Orangtua, Apa Saja?

Bahkan sebagian dari mereka juga sangat percaya diri saat menyanyikan lagu favoritnya di hadapan orang-orang.

Tapi, apa jadinya di saat si Kecil yang percaya diri dalam menunjukkan kebolehannya bernyanyi justru menjadi rendah diri ketika Moms atau Dads melontarkan candaan perihal suaranya.

Meski hanya sekedar candaan soal suaranya yang mengganggu dan tidak merdu, kalimat tersebut juga menjadi salah satu bentuk labelling pada anak.

Menurut Steven M. Demorest, seorang profesor pendidikan musik di Universitas Northwestern, semua anak dilahirkan bisa menyanyi.

Ia juga mengatakan bahwa orangtua yang memberikan label pada anaknya tidak memiliki bakat bernyanyi akan memberikan dampak jangka panjang pada psikis si Kecil.

Jika si Kecil sudah mendapatkan label bahwa dirinya tak bisa bernyanyi dan tidak memiliki suara yang merdu, maka ia akan merasa bahwa dirinya tidak memiliki sisi baik dalam bidang tersebut.

Pola melabeli anak ini harus kita ubah sejak dini.

Melansir dari Parents.com, soal suara merdu ataupun tidak, hal tersebut terlepas dari apa yang banyak orang sebut mengenai 'bakat'.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tak Hanya Kebiasaan Makan, Sebutan 'Gendut' pada Anak Justru Bisa Sebabkan Obesitas!

Penelitian dari Steven M. Demorest menemukan bahwa jika anak-anak memiliki pandangan negatif tentang diri mereka sebagai penyanyi.

Maka mereka akan memiliki partisipasi lebih kecil dalam berpartisipasi dalam bidang musik.

Persepsi diri tentang kurangnya bakat musik ini kemudian dapat menjadi takdir yang secara tidak sengaja terbentuk karena penilaian orang-orang terdekat si Kecil, Moms.

Kurangnya penggunaan kesempatan dalam bidang musik ini juga akan berdampak pada hilangnya keterampilan psikomotorik yang termasuk di dalamnya adalah skill menyanyi mereka.

Untuk itu, hindari melontarkan penilaian soal kebolehan si Kecil saat bernyanyi ya Moms, Dads.

Tanamkan rasa percaya diri si Kecil saat ia mulai menunjukkan aktivitas yang ia gemari.

Dukunglah apa yang si Kecil mau sejauh itu positif untuk tumbuh kembangnya.

Moms dan Dads bisa mengganti kalimat labelling dengan satu hal yang suportif dan bersifat mengarahkan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Mencoba Belajar Mandiri? Hindari Mengucapkan Kalimat Ini, Bisa Memicu Stres pada Anak

Selain itu, luangkan waktu untuk menemani si Kecil melakukan kegemarannya bernyanyi.

Bisa melakukan hal yang menyenangkan dengan buah hati adalah salah satu bentuk atau upaya untuk mendukung apa yang ia sukai.