Tenar dan Kaya Raya karena Bintangi Banyak Film, Pelawak Era 80-an Ini Rela Hidup dari Usaha Fotokopi di Masa Tua

By Anisa Annan, Kamis, 8 Agustus 2019 | 16:15 WIB
Eddy Gombloh saat muda (YouTube.com/Falcon)

Honornya di tahun 1980-an saja untuk satu episode berkisar Rp 2 juta!

"Tahun 1980, satu episode saya dapat upah Rp 2 juta. Jumlah itu sangat besar kala itu," cerita Eddy Gombloh, mengenang masa kejayaannya.

Sayangnya Eddy Gombloh tak bisa terus merasakan indahnya hidup sebagai salah satu aktor dengan penghasilan tertinggi di zamannya.

Baca Juga: Senang Mabuk-mabukan dan Hiburan Malam Saat Sedang Berjaya, Artis Top Tahun 90-an ini Kini Jadi Rohaniawan dan Tinggal di Cina

Eddy Gombloh mengakui jika tawaran untuk membintangi film maupun drama berseri semakin jarang ia dapatkan.

Kian sepinya tawaran itu lantas membuat Eddy Gombloh memutuskan untuk meninggalkan Ibu Kota yang membesarkan namanya.

Meninggalkan nama besar yang telah ia bangun susah payah, Eddy Gombloh akhirnya menepi ke daerah Sleman, Yogyakarta, kampung halamannya.

"Sudah sumpek dan ingin tenang. Ya meski di sana menjanjikan, tapi kan saya sudah tua," ucapnya menceritakan keputusannya pindah ke pinggiran.

Tak lagi menggantungkan hidup pada kemampuannya melawak dan berperan sebagai tokoh konyol di depan kamera, ia pun mencari cara lain agar kebutuhan sehari-hari terpenuhi.

Beruntung, Eddy Gombloh bukan tipe orang yang terlena atas kekayaan dan ketenaran yang dimilikinya dahulu.