Nakita.id - Saat masa kehamilan, tentu saja nutrisi dan gizi yang cukup perlu untuk diperhatikan.
Walaupun hal ini penting, tapi Moms tetap harus menjaga jumlah asupan yang masuk loh!
Jangan sampai, hal ini malah menghantarkan kepada obesitas yang tentunya sangat berbahaya apabila terjadi saat masa kehamilan.
Sebuah penelitian dari University of Pittsburgh Graduate School of Public Health dan UPMC Hilman Cancer Center telah menemukan informasi yang sangat mengagetkan Moms!
Baca Juga: Konsumsi Suplemen Vitamin D Saat Hamil Bisa Cegah Bayi Lahir Prematur!
Ternyata obesitas selama masa kehamilan dapat memberikan dampak kesehatan pada anak yang serius!
Anak yang terlahir dari seorang ibu yang mengalami obesitas selama masa kehamilan memiliki resiko besar memiliki kanker sejak dini.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan antara tahun 2003 hingga 2016, ditemukan bahwa apabila ibu hamil yang memiliki BMI di atas 40, maka resiko anak akan meningat 57% untuk terserang leukimia sebelum umur 5 tahun.
Peneliti menemukan bahwa ada semacam keterkaitan antara tingkat insulin dalam tubuh Moms terhadap perkembangan janin di dalam rahim.
Selain itu, perubahan insulin ini bisa jadi memberikan dampak terhadap perubahan DNA yang diturunkan kepada anak.
Sayangnya tidak semua ibu yang hamil dalam keadaan obesitas memiliki resiko kesehatan yang sama terhadap janin.
Baca Juga: Bagikan USG Anak Pertama, Kartika Putri Girang Lihat Bibir Tebal Anaknya, Warganet Malah Fokus
Selain mampu membuat anak terlahir dengan resiko kanker, mengalami obesitas selama masa kehamilan juga dapat membuat bayi lahir dengan bobot badan yang jauh di atas normal.
Tentu saja hal ini dapat menghantarkan bayi untuk terkena sindrom metabolik saat besar nanti.
Apabila Moms telah mengalami obesitas sebelum masa kehamilan, jumlah kenaikkan bobot badan yang direkomendasikan adalah 5 hingga 9 kilogram saat mengandung seorang janin.
Sedangkan bagi Moms yang mengandung anak kembar, kenaikkan bobot badan yang direkomendasikan adalah 11 hingga 19 kilogram.
Ingat Moms untuk menemui dokter secara berkala agar kesehatan Moms selama masa kehamilan tetap terpantau.