Nakita.id - Tumbuh di negara yang memiliki lebih dari 700 bahasa daerah, tentu sudah tidak aneh jika menemukan anak-anak yang dapat mengerti bahkan berbicara dua bahasa sekaligus.
Selain itu, perkembangan teknologi dan zaman juga memaksa anak untuk fasih atau setidaknya memahami Bahasa Inggris dengan baik.
Baca Juga: Berikan Si Kecil 5 Jenis Makanan Ini Moms, Dijamin Bikin Pintar!
Tentu saja Moms penasaran bagaimana cara mendidik anak untuk dapat tumbuh dengan mengerti serta fasih dalam dua bahasa sekaligus.
Moms bisa mengikuti tips ini untuk membuat anak terbiasa;
1. Memulai sejak dini
Saat anak mulai belajar berbicara, Moms bisa mengenalkan mereka dengan beberapa kosa kata yang sederhana.
Agar lebih mudah, ganti kata benda seperti mainan menjadi "toys" atau yang lainnya agar Si Kecil mulai terbiasa.
Kenalkan mereka dengan bahasa baru yang Moms inginkan sebelum masuk ke sekolah dasar.
Biasakan hal ini setidaknya hingga mereka berumur 8 tahun.
2. Satu orangtua, satu bahasa
Aturan ini dapat dengan mudah dilakukan apabila salah satu antara Moms atau Dads menguasai bahasa lain selain Bahasa Indonesia.
Terapkan kepada Si Kecil untuk berbicara bahasa tertentu kepada Moms dan bahasa lain untuk Dads.
Aktif berkomunikasi dengan anak juga bisa Moms terapkan agar kosa kata mereka menjadi lebih banyak.
3. Berbicara sesuai lingkungan
Anak akan lebih mudah menyerap bahasa yang ia dengar di sekitar mereka apabila mereka menjalin komunikasi secara terus menerus.
Apabila Moms dan Dads sama-sama fasih dalam berkomunikasi menggunakan bahasa asing yang sama, biasakan anak untuk berkomunikasi dalam bahasa ini bersama Moms dan Dads.
Anak dapat menggunakan Bahasa Indonesia saat berkomunikasi dengan teman sepermainannya di sekolah ataupun tempat lainnya.
4. Mencampurkan dua bahasa
Cara ini cukup mudah untuk mulai mengenalkan dan membiasakan anak dengan komunikasi dua bahasa.
Baca Juga: Sering Dianggap Candaan Semata, Apakah Si Kecil Mengejek Teman Termasuk Bullying?
Moms bisa menyelipkan sepatah atau dua patah kata dengan bahasa asing ke dalam satu kalimat penuh.
Cara lain, Moms bisa mencoba berkomunikasi dengan satu kalimat penuh bahasa asing lalu diikuti Bahasa Indonesia di belakang untuk menjelaskan.