Melahirkan dengan Induksi Sebabkan Kontraksi yang Lebih Menyakitkan? Begini Penjelasannya

By Anisa Annan, Kamis, 15 Agustus 2019 | 16:13 WIB
Melahirkan dengan induksi menyebabkan kontraksi yang lebih menyakitkan, ini penjelasannya ()

Nakita.id - Moms, tentunya saat melahirkan kita mengharapkan prosesnya terjadi normal dan alami, tetapi ada kalanya kita mesti menerima jika harus melahirkan dengan induksi.

Melahirkan dengan induksi memang dilakukan ketika keadaan terdesak, demi keselamatan bayi dan Moms sendiri.

Tentunya jika Moms harus melahirkan dengan induksi, ada perbedaannya dengan proses melahirkan normal alami.

Baca Juga: Tasya Kamila Sempat Berjuang Melahirkan dengan Induksi hingga Makan Waktu 3 Hari! Ini Alasan Proses Induksi Bisa Gagal

Melansir Mayo Clinic, melahirkan secara induksi berarti Moms mendapatkan stimulasi agar rahim mengalami kontraksi sebelum persalinan alami berlangsung, biasanya dengan obat-obatan tertentu.

Pada dasarnya induksi dilakukan untuk merangsang kontraksi sehingga tubuh dapat melahirkan normal lebih cepat.

Namun tak sembarangan induksi ini dilakukan, sebab biasanya wanita dengan masalah medis tertentu yang akan diinduksi proses persalinannya.

Induksi dilakukan terutama ketika masalah medis tersebut dapat mengancam keselamatan bayi maupun ibu yang mengandungnya.

Risiko persalinan dengan induksi sebenarnya kecil, lebih besar keuntungan yang didapatkan.

Induksi umumnya dianjurkan Jika air ketuban Moms telah pecah tetapi Moms belum merasakan kontraksi.

Risiko infeksi meningkat ketika air ketuban telah pecah lebih dari satu hari dan belum bersalin.

Baca Juga: Mendapat Energi Lebih Saat Hamil Salah Satu Tanda Akan Melahirkan, Ketahui Tanda Lainnya, Moms!Selain itu dokter umumnya memberi anjuran persalinan secara induksi jika bayi belum juga ada tanda-tanda akan keluar saat kandungan telah melebihi 42 minggu.

Sebab risiko bayi meninggal dalam kandungan dan masalah lain akan semakin tinggi.Jika Moms menderita penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes yang mungkin berdampak kepada kondisi dan pertumbuhan bayi, dokter akan menawarkan prosedur induksi.

Namun induksi juga sebabkan efek samping ketika Moms menjalani proses persalinan, salah satunya kontraksi yang terasa lebih sakit.

Melansir Babycentre.co.uk, meskipun jarang terjadi, sangat mungkin tubuh merespons terlalu baik pada beberapa obat-obatan yang diberikan saat proses induksi.

Ini menyebabkan rahim terlalu banyak berkontraksi, atau hiperstimulasi uterus.

Pada kondisi ini, terjadi kontraksi yang sangat lama atau sangat sering.

Baca Juga: Moms Membutuhkan Prosedur Melahirkan Secara Vakum? Simak Dulu Penjelasan Medisnya

Kontraksi yang berlebihan ini menyebabkan rasa sakit yang mungkin lebih parah dari proses persalinan tanpa induksi.

Tak jarang dokter atau bidan kemudian memberikan pereda nyeri agar Moms bisa melewati tahap persalinan ini.

Ada pula obat yang kemudian diberikan agar mulut rahim lebih rileks dan mencegah hiperstimulasi, mengurangi kontraksi yang menyakitkan.

Jangan khawatir ya, Moms, jika memang sudah dianjurkan menjalani proses persalinan dengan induksi.