Nakita.id - Setiap perempuan pasti ingin bayi mereka lahir dengan selamat dan tak ingin dioperasi caesar karena melahirkan bayi melintang.
Agar tak melahirkan bayi melintang hingga dioperasi caesar, Moms bisa sering-sering memeriksakan kondisi bayi sesuai anjuran dokter ya.
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan agar posisi bayi tak melintang menjelang persalinan sehingga menghindari melahirkan bayi melintang.
Baca Juga: Ngaku Biaya Perawatannya Capai Rp 4 Miliar, Harga Sandal Barbie Kumalasari Cuma Rp 300 Ribu:
Namun, sebelumnya lebih baik ketahui dulu yuk Moms apa sebenarnya penyebab dari bayi berposisi melintang saat kehamilan.
Melansir dari Momjunction, biasanya, bayi duduk dalam satu posisi antara minggu ke-32 dan ke-36 kehamilan.
Dalam beberapa kasus, bayi secara alami dapat mencapai posisi berbaring melintang, alasannya bisa karena:
1. Kelebihan cairan ketuban
Salah satu alasan mengapa bayi melintang di dalam rahim bisa jadi karena terlalu banyak cairan ketuban di dalam rahim bisa meningkatkan kemungkinan malposisi janin.
Tingkat rata-rata cairan ketuban adalah 800ml pada minggu ke-34. Namun, harus 600ml ketika bayi dikembangkan.