Agar Moms Tak Melahirkan Bayi Melintang, Perhatikan Penyebab hingga Dampak Janin Berposisi Melintang Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 15 Agustus 2019 | 15:01 WIB
Agar Moms tak melahirkan bayi melintang, sebaiknya perhatikan penyebab hingga dampak saat bayi berposisi melintang (Pixabay.com/ widephish )

Nakita.id - Setiap perempuan pasti ingin bayi mereka lahir dengan selamat dan tak ingin dioperasi caesar karena melahirkan bayi melintang.

Agar tak melahirkan bayi melintang hingga dioperasi caesar, Moms bisa sering-sering memeriksakan kondisi bayi sesuai anjuran dokter ya.

Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan agar posisi bayi tak melintang menjelang persalinan sehingga menghindari melahirkan bayi melintang.

Baca Juga: Ngaku Biaya Perawatannya Capai Rp 4 Miliar, Harga Sandal Barbie Kumalasari Cuma Rp 300 Ribu:

Namun, sebelumnya lebih baik ketahui dulu yuk Moms apa sebenarnya penyebab dari bayi berposisi melintang saat kehamilan.

Melansir dari Momjunction, biasanya, bayi duduk dalam satu posisi antara minggu ke-32 dan ke-36 kehamilan.

Dalam beberapa kasus, bayi secara alami dapat mencapai posisi berbaring melintang, alasannya bisa karena: 

Baca Juga: Sebut Ngalahin Koruptor karena Paspor Ditahan Pihak Imigrasi, Nikita Mirzani Bongkar Fakta Mengejutkan Ini

1. Kelebihan cairan ketuban

Salah satu alasan mengapa bayi melintang di dalam rahim bisa jadi karena terlalu banyak cairan ketuban di dalam rahim bisa meningkatkan kemungkinan malposisi janin.

Tingkat rata-rata cairan ketuban adalah 800ml pada minggu ke-34. Namun, harus 600ml ketika bayi dikembangkan.