Agar Moms Tak Melahirkan Bayi Melintang, Dokter Bisa Lakukan ECV, Ini yang Moms Perlu Tahu Soal ECV

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 17 Agustus 2019 | 11:00 WIB
Agar Moms tak melahirkan bayi melintang, biasanya dokter melakukan ECV, apa itu? (Nensuria)

Nakita.id - Saat janin melintang dalam rahim, Moms bisa mengalami melahirkan bayi melintang dengan operasi caesar.

Sebelum Moms melahirkan bayi melintang, sebaiknya periksakan rutin kehamilan ya.

Namun jika janin telah berposisi melintang hingga Moms berpotensi melahirkan bayi melintang, jangan khawatir.

Baca Juga: Namanya Besar karena Ahmad Dhani, Tata Janeeta Teriak Emosi Pilih Maia Estianty Ketimbang Mulan Jameela

Biasanya dokter akan melakukan external cephalic version (ECV) untuk mengembalikan posisi janin menjadi kepala di bagian bawah sedangkan kaki di atas.

Caranya sangat simpel, dokter akan menekan perut ibu hamil lalu berusaha mengarahkan agar kepala bayi berubah hingga tak sungsang dengan bantuan USG.

Saat janin mengalami posisi yang melintang, cara itu bisa dilakukan jika:

1. Ada cukup cairan ketuban di sekitar janin untuk membalikan posisinya.

Baca Juga: Batal Rayakan Ulang Tahun di Jepang, Raffi Ahmad Gelar Pesta Ulang Tahun Rafathar Secara Mewah, 'Ini Acara Sederhana'

Jika cairan ketuban di bawah normal, hal itu bisa membuat janin lecet saat dikembalikan ke posisi semula.

2. Janin belum jatuh ke panggul.

3. Moms sudah pernah hamil sebelumnya.

Moms yang telah hamil sebelumnya memiliki rahim yang lebih elastis sehingga lebih mudah saat melakukan teknik ECV.

Namun tak menutup kemungkinan cara ECV juga bisa dilakukan untuk Moms yang baru hamil.

Baca Juga: Warganet Hujat Ayu Ting Ting karena Disebut Plagiat Gaya dari Nagita Slavina:

Sedangkan teknik ECV tak bisa dilakukan jika:

1. Kantung air ketuban sudah pecah

2. Moms mengalami kondisi tertentu seperti kelainan jantung.

3. Sebagian plasenta atau seluruhnya menutupi serviks (plasenta previa) atau plasenta terpisah dari rahim (plasenta abruptio).

Baca Juga: Sudah Lama Tak Diberi Nafkah, Seorang Istri Tega Bakar Suami Hidup-hidup, Siram Bensin dan Sulut dengan Puntung Rokok

4. Janin diketahui tidak dalam baik-baik saja.

5. Bayi kembar.

6. Rahim Moms tidak memiliki bentuk normal.

Jika Moms mengalani kondisi di atas hingga tak bisa melakukan ECV, konsultasikan pada dokter apa yang harus Moms lakukan ya.

Baca Juga: Paling Beda dari Lainnya, Penampilan Luna Maya di Pernikahan Mewah Anak Raja Sinetron Raam Punjabi Jadi Sorotan

Keberhasilan melakukan teknik ini yaitu 58 persen.

Teknik ini tak akan berhasil dilakukan jika dokter tak bisa memegang kepala janin, rahim terlalu tegang dan janin telah turun ke panggul.

Teknik ECV sebenarnya juga memiliki risiko lo Moms.

Baca Juga: Seniman Muda Ini Meninggal Dalam Kecelakaan Tragis, Mobilnya Ringsek Masuk ke Kolong Truk

Di antaranya, janin bisa kekurangan oksigen atau bisa mengalami kerusakan pada tali pusat.

Jika ada masalah saat dokter melakukan teknik ECV, maka operasi caesar darurat bisa dilakukan untuk memgeluarkan janin.