#LovingNotLabelling Berpotensi Rusak Masa Depan, Jangan Ucapkan Sederet Hal Ini Pada Anak

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 18 Agustus 2019 | 13:48 WIB
Kata-kata yang berpotensi merusak masa depan anak #lovingnotlabelling (user850788)

Nakita.id - Sadar atau tidak, biasanya orangtua dengan mudah melontarkan kata-kata bernada negatif yang bisa memengaruhi psikis anak.

Ketika berkomunikasi dengan Si Kecil, orangtua dengan mudahnya melabeli anak dengan sebutan "bodoh", "malas", "nakal" dan yang lainnya. 

Namun, apakah Moms tahu kalau kata-kata tersebut bisa berakibat buruk pada pertumbuhan anak hingga berpotensi merusak masa depannya nanti?

Pasalnya, label negatif bisa menanamkan sifat kurang percaya diri pada anak dan membatasi kreativitas mereka.

Melansir dari 'Huffpost', ada sederet kata yang tidak boleh diucapkan orangtua ke anak. Apa saja?

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Moms Yuk Ketahui Trik yang Harus Dilakukan Saat Si Kecil Enggan Mendengarkan Nasihat Orangtua

1. Manja

Kata "manja" merupakan salah satu ucapan yang kerap dikatakan orangtua pada anak-anak mereka.

Tapi manja sendiri merupakan sikap yang sebenarnya lebih erat kaitannya dengan orang dewasa ketimbang pada anak.

Faktanya, anak yang diberikan hak istimewa oleh orangtuanya bisa tubuh dengan baik, pro-sosial, berempati.

Mengatakan anak punya sifat manja akan membuat mereka merasa kurang berharga bahkan bisa menyalahkan diri mereka sendiri.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Melabel Anak Penakut, Lebih Baik Lakukan Hal Ini untuk Mengatasi Berbagai Ketakutannya

2. Pintar

Sama seperti label buruk, kata "pintar" yang merupakan ungkapan positif juga bisa berakibat jelek.

Label pintar membuat anak berpikir dia terlahir dengan kecerdasan dan menanamkan pikiran mereka lebih hebat dari orang lain.

Tapi, hal ini justru akan membatasi diri mereka dalam berpikir kreatif, berusaha lebih keras, dan mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Seperti Ini Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Si Kecil, Jangan Beri Label Moms!

3. Bodoh

Ucapan ini sering dilontarkan orangtua apabila anak mereka tidak bisa memenuhi ekspektasi orangtua, terutama dalam hal akademik.

Beban yang diterima anak-anak ketika disebut "bodoh" sama dengan beban ketika orang dewasa mendapatkan perkataan yang sama.

Perkataan tersebut juga bisa mengancam masa depan mereka karena sudah merasa dicap 'kurang' dalam hal intelektual.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Langsung Melabel Anak 'Penakut' Jika Takut Tidur Sendiri, Mungkin ini Penyebabnya

4. Egois

Ada hal mengesankan tentang sifat egois pada anak, pasalnya anak-anak memang punya ego besar secara alami.

Hingga usia mereka tiga tahun, otak anak belum bisa berpikir soal memahamai atau mementingkan orang lain.

Daripada memberikan label, akan lebih baik menanamkan nilai kalau semua perilaku mereka punya konsekuensi.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Agar Anak Mau Makan Sayur, Tanpa Teriak dan Melabelnya #LovingNotLabelling

5. Pembohong

Menyebut anak sebagai "pembohong" berarti mencap mereka punya karakter buruk.

Label ini akan membuat anak bingung bagaimana mereka harus berucap.

Dampak lebih mengerikan, anak akan tumbuh sebagai pribadi yang pendiam dan tak suka membagi apapun masalahnya pada orangtua.