Walaupun Moms Melahirkan Bayi yang Sehat, 5 Gangguan Kesehatan Ini Juga Bisa Terjadi Pada Si Kecil yang Baru Lahir

By Ine Yulita Sari, Senin, 19 Agustus 2019 | 10:00 WIB
Walaupun Moms Melahirkan Bayi yang Sehat, 5 Gangguan Kesehatan Ini Juga Bisa Terjadi Pada Si Kecil yang Baru Lahir (freepik/phduet)

Nakita.id - Melahirkan bayi yang sehat pastinya menjadi impian semua calon Moms.

Tak hanya calon Moms, setiap orangtua pastinya ingin melahirkan bayi yang sehat dan cerdas.

Tapi Moms, melahirkan bayi yang sehat tidak bisa membuat kita lengah dari gangguan-gangguan kesehatan yang sering menyerang bayi yang baru lahir.

Saat bayi lahir, tangisan pertama akan menandai kebebasannya.

Baca Juga: Agar Moms Tak Melahirkan Bayi Melintang, Dokter Bisa Lakukan ECV, Ini yang Moms Perlu Tahu Soal ECV

Selama minggu pertama, ada perubahan yang dialami si bayi untuk beradaptasi pada kehidupan.

Pada saat yang bersamaan, daya tahan anak usia dini sangatlah lemah sehingga ia akan rentan terhadap beberapa penyakit.

Beberapa kondisi umum yang sering ditemukan pada bayi baru lahir:

1. Ikterus (kuning)

Selama masa pasca melahirkan, bayi baru lahir melepaskan pigmen empedu yang menyebabkan kulit menguning.

Ikterus (jakit kuning) terjadi pada hari ke 4-5 setelah kelahiran dan berakhir pada hari ke 9-10.

Untuk bayi prematur, ikterus akan berlangsung lebih lama.

Baca Juga: Jangan Cemas Seperti Istri Raditya Dika, Tetap Tenang Saat Melahirkan Bayi Normal Melintang dengan Lakukan Anjuran Dokter Berikut Ini

Ikterus fisiologis pada neonatus adalah hal yang masih normal dan tidak menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang anak.

2. Penurunan berat badan

Ini terjadi 3-4 hari setelah kelahiran dan penyebabnya adalah perubahan lingkungan.

Setelah 2 minggu menjalani perawatan intensif dan menyusu, bayi akan mendapatkan berat badannya yang semula dan beratnya akan mulai bertambah seiring berjalannya waktu.

3. Bersin dan hidung tersumbat

Baca Juga: Agar Moms Tak Melahirkan Bayi Melintang, Perhatikan Penyebab hingga Dampak Janin Berposisi Melintang Ini

Ini disebabkan oleh iritasi, seperti saat anak menghirup asap rokok, debu (hindari menempatkan kipas angin di kamar anak karena kipas dengan mudah menyebarkan debu dari satu tempat ke tempat lainnya), dan udara kering.

Untuk mencegah bersin dan hidung tersumbat pada anak, hindari iritasi, gunakan humidifier di dalam ruangan, gunakan semprotan hidung atau obat iritasi hidung.

Tetes hidung adalah larutan natrium klorida 0,9% dan alat sedot hidung untuk anak-anak yang menggunakan bola karet disterilkan dengan air mendidih.

4. Cegukan

Pada bayi dan dewasa, ada banyak cara untuk mengatasi cegukan.

Namun, ibu tidak boleh menerapkan cara ekstrem pada bayi baru lahir seperti yang dilakukan oleh orang dewasa.

Baca Juga: Artis Ini Melahirkan Bayi Sungsang, Berikut Alasan Operasi Caesar Jadi Pilihan Ketimbang Persalinan Normal

Cegukan pada bayi akan menghilang secara alami tanpa perlu terlalu dikhawatirkan.

Jika cegukan bayi berlangsung lama, sekitar 5-10 menit, ibu dapat memompa ASI ke sendok, dan menyuapi beberapa sendok ASI atau air putih dapat mengurangi kemungkinan bayi menyusu terlalu cepat.

5. Infeksi pernapasan

Ini disebabkan oleh virus atau bakteri dan sangat umum pada bayi.

Penyakit ini berlangsung selama satu atau dua minggu dengan hidung meler, demam, dan tidak menyusu untuk beberapa hari, yang dapat bertahan sekitar 2-3 minggu.

Gejala yang lebih serius memerlukan perawatan dokter. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk segera memeriksakan diri ke dokter.