#LovingNotLabelling: Ingin Si Kecil Jadi Anak yang Disiplin dan Sopan? Begini Cara Tepat Membimbingnya Tanpa Marah

By Anisa Annan, Selasa, 20 Agustus 2019 | 17:35 WIB
#LovingNotLabelling: begini cara mendisiplinkan Si Kecil tanpa marah (jcomp)

Nakita.id - Siapa yang tak ingin memiliki anak berperilaku sopan dan disiplin?

Tak hanya pintar secara akademik, si Kecil juga tentunya kita harapkan memiliki sikap terpuji, bahkan sebelum ia tumbuh dewasa.

Sopan santun serta kedisiplinan juga hal penting agar anak mencapai kesuksesan di masa depan, maka penting untuk menanamkannya sejak dini.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Ayu Ting Ting Sebut Bilqis Anak Manis dan Pintar, Kenali Efek Negatif dari Labelling Seperti Ini Moms!

Namun tak mungkin anak bisa langsung memiliki sikap ini tanpa kita bimbing dengan sabar, Moms.

Kadang, Moms mungkin pusing melihatnya mendadak memanjat meja, atau bersikeras ingin bermain dengan benda yang bukan miliknya.

Ketika Moms sudah pusing dan lelah, seringkali kita tak sadar kemudian memarahi si Kecil hingga menyebutnya 'nakal' atau 'tidak sopan'.

Rasa marah itu bisa muncul ketika Moms kewalahan, dan malah tak sadar memberikan label padanya.

Padahal, menurut laman Today's Parent, selain memarahi dan melarang si Kecil, ada cara-cara lain agar anak disiplin.

Tidak perlu sampai marah-marah, ini beberapa cara yang bisa Moms coba untuk mendisiplinkan si Kecil dengan mudah.

1. Beri aturan tanpa mengekang

Memberi si Kecil aturan atau batasan memang lebih sulit dari yang kita sadari.

Bersikaplah tegas tetapi penuh kasih, peluk si Kecil sambil memberinya alasan kenapa Moms melarangnya melakukan sesuatu.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Cara Mudah Ajak Si Kecil Ikut Bersih-bersih Rumah, Hindari Melabelnya dengan Sebutan Ini

Tak perlu gunakan kalimat "jangan" atau "tidak boleh", cukup beritahu dia kalau sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan karena berbahaya.

Bila Moms melarangnya tanpa alasan, si Kecil hanya akan melakukannya lagi dan lagi.

2. Amankan lingkungan

Lindungi si Kecil dari keisengannya sendiri.

Misal si Kecil sedang suka memanjat dan menarik meja, rak buku, ataupun perabotan lain yang berpotensi menimpanya.

Untuk sementara Moms bisa singkirkan dulu barang-barang tersebut sehingga si Kecil akan menemukan barang lain yang lebih aman untuk dipanjat seperti sofa empuk.

3. Carikan aktivitas aman

Bila menurut Moms apa yang si Kecil lakukan tidak aman untuk diteruskan di rumah, coba pikirkan apakah ada tempat yang cukup aman untuk si Kecil?

Misalnya ketika si Kecil aktif memanjat, berlarian, dan memukul benda apapun, itu terlalu berbahaya jika dilakukan di rumah yang penuh dengan perabotan rumah tangga.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Moms Yuk Ketahui Trik yang Harus Dilakukan Saat Si Kecil Enggan Mendengarkan Nasihat Orangtua

Moms bisa membawanya ke club gymnastic agar si Kecil bisa dengan bebas bergerak dan ia pun jadi tahu ada tempat yang tepat untuk memenuhi keinginannya bertingkah.

4. Berikan alternatif

Mungkin si Kecil mulai tampak gelisah ingin berlari-lari ketika Moms tengah mengajaknya bertamu ke rumah kerabat.

Dalam posisi tak bisa mengajaknya beraktivitas menyalurkan energi, Moms bisa coba carikan alternatif kegiatan yang membuatnya fokus.

Ajak si Kecil terlibat dalam kegiatan lain yang akan mengalihkannya dari keinginan melampiaskan energi dalam kegiatan negatif.

Cara ini menuntut peran dari Moms juga.

Sebab jika Moms hanya memberinya aktivitas tanpa melibatkan diri Moms di sana, maka kemungkinan si Kecil tidak berhasil terdistraksi dari keinginannya.