Satu Pelaku Video Vina Garut Positif HIV, 3 Pelaku Lainnya Terancam Mengalami Penyakit Mematikan ini!

By Salmaa Awwaabiin, Rabu, 21 Agustus 2019 | 13:45 WIB
Ilustrasi tes HIV. (jarun011/Getty Images/iStockphoto)

 

Nakita.id - Moms, beberapa waktu yang lalu publik sempat dihebohkan dengan video panas yang viral di media sosial.

Publik menyebutnya dengan video Vina Garut.

Hal ini lantaran pemain perempuan dalam video tersebut bernama Vina, sedangkan lokasinya berada di Garut.

Baca Juga: Hamil Kedua, Tantri Kotak Terinfeksi Toksoplasma, Ternyata Sumber Bakterinya Tak Hanya dari Kucing Saja!

Bukan video biasa, rupanya video yang sudah tersebar luas itu mempertontonkan adegan suami istri yang terjadi antara 1 perempuan dengan 3 laki-laki lho Moms.

Namun belakangan justru diketahui bahwa salah satu pemain video tersebut positif terkena HIV.

"Iya betul positif HIV. Belum kami tahan karena kondisinya sakit. Tidak mungkin juga melarikan diri. Tapi nanti kami akan melihat kemungkinannya bisa ditahan atau tidak setelah konsultasi dengan dokter," kata Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng seperti yang dikutip dari Tribunnews.

Virus HIV memang virus yang tak pandang bulu.

Baca Juga: Jaga Kehamilan Tetap Sehat dengan Konsumsi Susu, Ternyata Ini Anjurannya Menurut Pakar

Virus ini bisa menyerang siapa saja melalui beberapa media penularan seperti cairan darah, sperma, vagina, serta ASI.

Bila tak diketahui, HIV bisa berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune-Deficiency Syndrome).

Para pemain 'Vina Garut' lainnya pun bisa jadi tertular virus ini.

Baca Juga: Biasa Tampil Seksi, Penampilan Nana Mirdad Pakai Baju Tidur Malah Disebut Mirip Aura Kasih!

Hal ini lantaran mereka sudah melakukan hubungan intim secara bersama-sama.

Mengutip Health.com, Michael Horberg, Direktur HIV/AIDS pusat kesehatan Kaiser Permanente di Oakland, California, mengatakan tes HIV menjadi cara paling tepat karena terkadang gejala infeksi HIV muncul tahunan bahkan hingga satu dekade, setelah tubuh terinfeksi.

Namun Moms, sebelum melakukan tes, ada beberapa gejala yang muncul sebagai pertanda terjangkit virus HIV lho.

Baca Juga: Biasa Tampil Mewah Bak Sosialita Papan Atas, Ussy Sulistyawati Kalap Habiskan Belasan Juta Belanja di Pasar Tradisional

Berikut gejala-gejala orang yang terinfeksi virus HIV :

1. Demam

Demam hingga 38 derajat Celcius, yang diikuti gejala lain seperti lelah, sakit tenggorokan, nyeri/bengkak di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening merupakan salah satu gejala positif HIV.

"Pada tahap ini, virus berpindah ke aliran darah dan mulai berkembang biak dalam jumlah besar.

Saat ini berlangsung, terjadi reaksi inflamasi pada sistem imun," ungkap Carlos Malvestutto, instruktur penyakit infeksi dan imunologi di NYU School of Medicine, New York.

Baca Juga: Tak Hanya Nia Ramadhani, Menantu Keluarga Bakrie Ling Ling Tampil Seksi dengan Bikini yang Jadi Sorotan

2. Lelah

Sistem imun yang merespons adanya peradangan membuat tubuh mudah lelah.

Kelelahan bisa menjadi tanda awal atau lanjutan dari infeksi HIV.

Baca Juga: Tampan dan Berpendidikan, Ini Dia Lelaki Lulusan Turki yang Lamar Adik Paula Verhoeven, Bukan Orang Sembarangan!

3. Otot pegal, nyeri sendi, pembengkakan kelenjar getah bening.

Gejala ini mirip dengan flu atau infeksi virus lainnya, seperti sipilis dan hepatitis.

Kelenjar getah bening yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, biasanya meradang jika terjadi infeksi.

Infeksi biasanya terjadi di ketiak, leher, paha.

Baca Juga: Tampil Simpel nan Sporty, Syahrini Bikin Netizen Kaget Padukan Tas dan Sweater Merk Hermes Harga Fantastis!

4. Ruam kulit

Ruam kulit bisa muncul pada infeksi HIV stadium awal atau beberapa waktu setelahnya.

"Jika ruam kulit ini sulit untuk dijelaskan kondisinya, dan sulit disembuhkan, Moms harus mulai berpikir melakukan tes HIV," saran ahli.

5. Mual, muntah, diare

Pada tahap awal infeksi HIV, penderitanya, 30-60 persen mengalami mual, muntah, diare, jelas Malvestutto.

Gejala-gejala ini juga bisa muncul sebagai efek samping terapi antiretroviral sebagai pengobatan infeksi HIV.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Tiba-Tiba Gaston Castano Seret Nama Adik Julia Perez dan Tagih Hal Ini, Ada Apa?

6. Turun berat badan

Berat badan turun merupakan salah satu tanda penyakit serius dan bisa jadi efek dari diare.

Pada pengidap HIV/AIDS, berat badan mengalami penurunan 10 persen dan mengalami diare atau tubuh lemas dan demam selaam 30 hari.

"Jika sudah kehilangan berat badan tandanya sistem imun terkuras.

Baca Juga: Demi Tampilan Paripurna Saat Hadiri Fashion Show, Nagita Slavina Pakai Dress Seharga 54 Juta!

Meski pasien sudah makan banyak, berat badannya tetap saja menurun.

Walau begitu, hal ini semakin jarang terjadi berkat terapi antiretroviral," ungkap Malvestutto.

7. Batuk kering.

Batuk kering bisa saja petanda alergi.

Namun, pada orang berisiko tinggi terkena HIV/AIDS, batuk kering perlu diwaspadai sebagai salah satu sindrom retroviral akut.

Biasanya batuk kering berlangsung bertahun-tahun dan kondisinya bertambah buruk.

Obat apa pun tidak bisa menyembuhkannya. Ahli alergi pun mulai menyerah.

Baca Juga: Mirip Raffi Ahmad, Potret Anak Sulung Yuni Shara yang Pakai Kursi Roda Saat Perayaan Ulang Tahun ke-17 Jadi Sorotan

8. Radang paru.

Batuk dan berat badan yang terus menurun merupakan tanda infeksi serius disebabkan kuman yang tak terkalahkan sebagus apa pun sistem imun tubuh.

Menurut Malvestutto, orang yang berisiko tinggi HIV bisa terkena infeksi dalam bentuk berbeda.

Bisa berupa pneumonia (radang paru) AIDS, ada juga yang terkena infeksi toksoplasma atau infeksi parasit yang menyerang otak, dan lainnya.

Baca Juga: Intip Luna Maya Bergaya ala Sosialita Era Tahun 20-an Saat Jadi MC Ulang Tahun Ke-17 Crazy Rich Surabaya