Tetap Santai Sambil Merokok Setelah Tembak Mati Teman SMA-nya, Ini Alasan Kakek Mantan TNI AL Mendendam Selama 53 Tahun!

By Rachel Anastasia Agustina, Rabu, 28 Agustus 2019 | 16:40 WIB
Ilustrasi menembak. (Pixabay/5191107)

Nakita.id - Baru-baru ini kasus bullying di sekolah sedang marak dibicarakan oleh masyarakat.

Baik bullying secara langsung melalui perkataan dan kekerasan, atau pun bullying di sosial media.

Menjadi orang yang pernah mengalami bullying tentunya memiliki trauma tersendiri.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Fakta Penyanyi Legendaris yang Ditembak Mati Oleh Fans-nya yang Baru Saja Minta Tanda Tangan!

Baik bullying dalam skala kecil atau pun besar, sama dampaknya pada kehidupan seseorang.

Akan tetapi ada yang menanggapinya dengan santai dan ada juga yang menanggapinya dengan emosi.

Ada juga yang pada akhirnya memaafkan bahkan menjadi teman baik untuk bertahun-tahun.

Baca Juga: Cemburu Menguras Hati, Pemuda Asal Jakarta Ini Tembak Mantan dan Kekasih Barunya dengan Senapan Angin, Ini Kronologinya!

Mungkin memaafkan tidak berlaku untuk kakek yang sudah berumur 69 tahun ini.

Melansir dari China Press, kakek 69 tahun ini dinyatakan membunuh temannya sendiri pada sebuah acara reuni SMA.

Thanapat (69) adalah seorang pensiunan angkatan laut Thailand yang membunuh teman SMA-nya karena dendam yang tersimpan.

Ia mengaku sering mendapatkan perlakuan tidak enak dari temannya yang satu itu.

Baca Juga: Ulang Tahunnya Sepi, Mulan Jameela Rindukan Momen 6 Tahun Lalu Bersama Ahmad Dhani dan Anak Sambung! Warganet Ingatkan Karma

Melalui acara reuni SMA Thanapat dan teman-temannya yang sudah hilang kontak sejak 1966 bertemu.

53 tahun tidak bertemu tentunya setiap orang punya kisahnya sendiri untuk dibagikan.

Tak disangka Suthud yang suka melakukan bullying kepada Thanapat hadir di acara itu.

Ternyata dulu Suthud pernah mengubur Thanapat hidup-hidup dan hampir meninggal karena hal itu.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Pagi Hari Ini Merusak Kesehatan, Minum Salah Satunya!

Karena perlakukan itu Thanapat menjadi trauma dan langsung pindah sekolah.

Thanapat yang duduk bersama teman-temannya langsung teringat kenangan buruk tersebut bersama Suthud.

Tanpa pikir panjang, Thanapat langsung mengeluarkan pistol dan menembak Suthud di bagian perut.

Suthud yang bersimbah darah langsung terjatuh dan dibawa ke rumah sakit oleh rekan lainnya.

Baca Juga: Berjuang Lawan Kanker, Ibu Devi Permatasari Meninggal Dunia Setelah Dua Kali Operasi

Ternyata Thanapat memang diperbolehkan untuk membawa senjata oleh satuan militernya.

Polisi yang mendapatkan laporan langsung bergegas ke tempat di mana mereka melakukan reuni.

Di toko itu Thanapat yang tanpa rasa bersalah duduk sendirian sambil menikmati rokok.

Bahkan dirinya mengaku tidak menyesal menembak teman SMA nya tersebut.