Setelah Istri Muda Bunuh hingga Bakar Suami dan Anak Tirinya, Psikolog Bongkar Hal yang Memengaruhi Orang Kejam Demi Harta

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 29 Agustus 2019 | 13:03 WIB
AK, istri dan pelaku pembunuhan suaminya sendiri yang jadasnya dibakar di dalam mobil di Cidahu, Sukabumi, Minggu (25/8/2019). (Kolase Facebook Aulia Kesuma dan Kompas)

Nakita.id - Kabar menghebohkan baru saja terjadi, Minggu (25/8/2019) sebuah mobil terbakar di pinggir jalan di daerah Sukabumi.

Dua orang menjadi korbannya, yakni Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana atau Dana.

Dikabarkan ternyata kebakaran mobil itu bukanlah karena kecelakaan namun karena memang sengaja dilakukan.

Baca Juga: Barbie Kumalasari Kedapatan Cium Pria Lain di Kelab Malam, Galih Ginanjar Malah Bela Mati-Matian dan Semprot Warganet

Salah satu pelaku pembakaran, Geovani Kelvin kini sedang dirawat di rumah sakit karena sebagian tubuhnya ikut terbakar saat menjalankan aksinya.

Kelvin bukan satu-satunya pelaku, dalang dari otak pembunuhan itu adalah Aulia Kesuma, istri muda Edi sekaligus ibu tiri Dana.

Aulia tega membunuh suaminya karena harta, sang suami tak memperbolehkannya menjual aset untuk membayar hutang.

Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Tale of The 'Tape', Why Peuyeum is Hung and Why Most People Cant Tell The Difference

Belakangan juga diketahui, Aulia turut membunuh sang anak tiri lantaran ingin memutus hak waris Pupung hingga jatuh ke tangannya semua.

Sungguh tega dan bengis ya, Moms perilaku Aulia itu.

Melansir dari Kompas.com, psikolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Hening Widyastuti, ada tiga hal yang membuat seseorang kalap membunuh demi harta.

Menurutnya, tiga hal itu yaitu, kontrol diri, tolak pikir rasional dan tingkat keimanan.

Hening menjelaskan jika logika seseorang didukung dengan keimanan yang kuat, maka hawa nafsu akan mudah terkontrol.

Baca Juga: Terbukti Tajir Melintir, Rumah Nikita Mirzani Dihiasi Bunga Asli Eropa dan Berkeramik Marmer Seharga Rumah Baru

"Manusia dikuasai oleh hawa nafsu dan logika," ujar Hening kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (28/8/2019).

Lebih lanjut, Hening menjelaskan jika semua orang pasti ingin memilki harta yang berlimpah dan hidup berkecukupan.

Namun, setiap orang memiliki kontrol diri, tolak pikir rasional dan keimanan yang berbeda-beda, dan ketiganya memengaruhi seseorang tega melakukan apa saja untuk mendapatkan harta.

Baca Juga: Papa Punya Istri Muda, Mama Nikah Sama Bule, Shireen dan Zaskia Sungkar Ungkap Curhatan Pilu Soal Perceraian Orangtuanya

Jika seseorang memiliki kontrol diri yang baik, berpikir secara rasional dan diimbangi dengan keimanan yang kuat, kejadian pembunuhan keji tak akan terjadi hanya demi harta.

"Yang membedakan adalah tingkat kontrol diri, tolak pikir rasional, dan tingkat keimanan seorang individu," tegas Hening.

"Jadi kalau kondisi kontrol diri bagus, kemudian pikiran rasionalnya jalan, dan tingkat keimanannya bagus, maka individu dapat meredam hawa nafsu dalam dirinya," jelas Hening.

Namun, ketika ketiga hal itu tidak berjalan dengan baik, Hening berkata, maka hawa nafsu akan mendominasi seseorang dan kasus-kasus seperti AK bakal terjadi.

Baca Juga: Nikita Mirzani Nangis Sesenggukan Tak Terima Dituduh Menelantarkan Anak, Azka: