#LovingNotLabelling: Ini Alasan Moms Tak Boleh Sembarangan Memberi Julukan Pada Si Kecil

By Nita Febriani, Sabtu, 31 Agustus 2019 | 16:23 WIB
Alasan Moms tak boleh melakukan labelling #LovingNotLabelling (prostooleh)

Nakita.id - Nama julukan kerap disematkan pada seseorang karena suatu hal.

Beberapa julukan diberikan bisa karena bentuk fisik seseorang, sifat, atau mungkin hal-hal yang pernah ia lakukan.

Di sebuah wall facebook, seseorang menuliskan cerita mengenai nama panggilannya yang ternyata banyak.

Menurutnya saat masih kecil dirinya dipanggil “Surintan anak setan” dan teman SMP memanggilnya “TamTam Surintam”.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Dampak Negatif Selalu Membanggakan Si Kecil, Catat Moms!

Di SMA julukannya menjadi “Ju'ik”, masuk bangku universitas “Iik”, ada juga yang memanggil “Bo'ik”, atau “Ceu Icih”.

Masuk dunia kerja, nama panggilannya berubah lagi menjadi “Ceu ceu”, dan ada juga yang memanggilnya “Teteh”.

Ada juga ibu atau ayah yang memberi nama panggilan, dengan dalih nama kesayangan pada anak-anaknya semisal "Gembil", "Plenuk", "Bombom", "Princess" dan sebagainya. 

Dari manasih asal muasal nama panggilan ini?

Baca Juga: Hadiri Community Gathering Nakita.id dan Asifit, Moms dari 22 Komunitas Berbagi Pengalaman tentang #LovingNotLabelling pada Si Kecil