Menurut Huffingtonpost.ca, dalam tulisan berjudul Nicknames For Kids: This Is Why They Were Invented, menceritakan bahwa tren nama julukan atau panggilan atau nickname ini dimulai pada abad ke-18 ketika nama diturunkan dari generasi ke generasi.
Mengenai nama panggilan, menurut Marlene Ritchie, B.S., M.N., seorang pengajar internasional, yang menuliskannya dalam sebuah artikel berjudul The Social Effects of Nicknames, yang dimuat oleh childresearch.net, orangtua sejatinya harus hati-hati memilih nama panggilan.
Termasuk nantinya mengantisipasi panggilan anak-anak yang mungkin diberikan teman-temannya.
Mengapa perlu berhati-hati? Ya, jika nama panggilan tersebut baik bermakna positif, dan keren, maka nama panggilan bisa memberi kepercayaan pada anak.
Seorang responden untuk sebuah penelitian mengatakan, "menyenangkan memiliki sebuah nama lain yang pantas, disamping nama asli yang dibawa sejak lahir."
Sebaliknya, jika nama julukan tersebut adalah sebuah nama negatif, kemungkinannya akan mengganggu anak. sebab akan disandangnya terus seumur hidupnya.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR