Jangan Sebut Si Kecil 'Susah Diatur', Ini Ucapan Sederhana untuk Mengatasi Anak Tantrum #LovingNotLabelling

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 1 September 2019 | 18:15 WIB
#LovingNotLabelling menenangkan anak tantrum tanpa melabel (pixabay.com)

Nakita.id - Mengatasi anak tantrum atau mengamuk masih menjadi PR berkelanjutan untuk orangtua.

Pasalnya, Moms harus bersabar ketika melihat anak tantrum karena satu dan lain hal.

Marah sendiri bukanlah hal yang salah ketika anak merasa tidak suka akan sesuatu.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Sebut Si Kecil 'Pelit', Yuk Lakukan Ini Agar Anak Mau Berbagi dengan Teman-temannya

Di saat inilah, Moms harus turun tangan mengatasi tantrum Si Kecil dengan cara jitu.

Namun, jangan sekali-kali mencoba melawan kemarahan anak dengan memberi label mereka anak pemarah atau anak sulit diatur.

Hal itu bisa berakibat buruk pada perkembangan emosional anak di masa depan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling : Jangan Buru-buru Labeli Si Kecil Pemalu dan Penakut, Ini Cara Membentuk Mental Anak Laki-laki Jadi Pemberani

Melansir dari 'Nature and Thrive Blog' ada sejumlah ucapan yang bisa Moms lontarkan untuk mengendalikan tantrum Si Kecil.

1. Marah tidak apa-apa

Hal yang perlu diketahui oleh Moms adalah memahami kemarahan anak.

"Tidak apa-apa marah," adalah kata-kata yang wajib Moms ucapkan ketika Si Kecil tantrum.

Hal ini dilakukan untuk mengakui dan memahami perasaan kesal dalam hati mereka.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Lagi Ucapkan Kalimat Ini pada Anak, Bisa Buat Trauma dan Melukai Hatinya

2. Mama akan mendengarkan

Kunci dari parenting adalah dengan mendengarkan keluh kesah anak.

Hal terbaik yang bisa Moms lakukan adalah dengan menemani, mendengarkan dan menjadi sosok yang bisa diandalkan anak.

Maka, jika anak Moms melakukan tantrum ucapkan "Mama akan mendengarkan" "Mama siap membantu" untuk menenangkan mereka.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Dampak Negatif Selalu Membanggakan Si Kecil, Catat Moms!

3. Boleh marah, tapi...

Penting bagi orangtua untuk memberikan batasan ketika anak-anak marah dan mengamuk.

Bukan emosi anak yang harus diubah, melainkan bagaimana cara mereka mengekspresikannya.

Cobalah mengatakan pada anak "boleh marah, tapi jangan memukul" dan seterusnya.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Label Negatif pada Si Kecil Kerap Muncul Saat Orangtua Marah, Kendalikan Emosi dengan Cara Ini

4. Yang kamu rasakan tidak akan bertahan selamanya

Memberikan pengertian kepada anak bahwa perasaan marah mereka hanya sementara perlu diterapkan.

Pasalnya, emosi anak kerap meledak-ledak ketika mereka berpikir tidak ada kesempatan lain untuk meluapkannya.

Untuk itu, selalu ingatkan pada Si Kecil kalau perasaan amarah yang mereka rasakan akan segera berakhir.

Baca Juga: Bukan dengan Melabel, Ini Kiat yang Bisa Moms Lakukan Agar Si Kecil Mau Mendengarkan #LovingNotLabelling

5. Apa yang bisa dipelajari dari kejadian ini?

Mengajarkan nilai-nilai suatu kejadian sangat penting untuk hubungan orangtua dan anak.

Ketika Si Kecil marah, berikan pertanyaan soal makna apa yang bisa diambil dari kejadian yang membuat mereka merasa tidak senang.

Itu akan menanamkan nilai kalau setiap kejadian punya hikmah masing-masing dan anak mulai paham kalau tantrum bukan jalan yang tepat.