Diduga Hangus Terbakar di Kecelakaan Tol Cipularang, Telepon Terakhir Mahasiswi S2 Ini Jadi Petunjuk Selain Identitas Mobil

By Anisa Annan, Rabu, 4 September 2019 | 20:10 WIB
4 Jasad Terbakar dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kepala Forensik: Hangus Hampir Jadi Arang (TribunJabar/Haryanto)

Nakita.id - Senin (2/9/2019), terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang kilometer 91 arah Jakarta.

Kecelakaan maut yang melibatkan 21 kendaraan tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

Tabrakan beruntun tersebut melibatkan beberapa mobil, truk dan juga bus.

Baca Juga: Nikahi Wanita yang 15 Tahun Lebih Muda, Rico Ceper Ngaku ‘Puas’ Sehabis Dipijat, Bahkan Sampai Beri Uang Tip!

Melansir Kompas.com, kecelakaan beruntun ini mulanya terjadi saat ada satu dump truck yang terguling.

Sementara ada 4 mobil yang mengantre untuk lewat karena sedang menunggu petugas mengevakuasi truk, tak lama ada truk bermuatan tanah yang mengalami rem blong dari arah yang sama dan menabrak keempat mobil itu.

Di belakang truk itu juga ada 15 mobil yang juga mengalami tabrakan beruntun hingga berakibat 4 kendaraan bahkan terbakar.

Kecelakaan ini dikabarkan memakan banyak korban jiwa.

Diketahui sebanyak 8 korban jiwa terenggut dalam kecelakaan maut ini, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Dalam insiden nahas, muncul kabar beberapa korban tak bisa diidentifikasi karena tubuhnya terbakar.

Salah satu korban tersebut diduga ialah seorang perempuan bernama Khansa Athira (23).

Melansir Tribun Jabar, Khansa merupakan seorang mahasiswi pascasarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Saat melakukan pengecekan, orang tua dari mahasiswi tersebut tidak menemukan anaknya.

Baca Juga: Ditangkap Berhubungan Badan dengan Sapi, Pensiunan 68 Tahun Ini Santai Mengatakan: 'Saya Melakukannya untuk Kesenangan'

Semuanya berawal ketika Hermansyah selaku orang tua Khansa mendatangi RS MH Thamrin, Purwakarta pada Selasa (3/9/2019).

Diduga kuat, Khansa merupakan salah satu dari empat korban tewas yang belum teridentifikasi.

Hermansyah sudah mencari anaknya yang kemungkinan kuat menjadi salah satu korban.

Menurut pengakuan Hermansyah, sang anak saat itu mengendarai mobil Mazda.

Kekhawatirannya semakin menjadi-jadi usai mengetahui satu dari empat mobil yang terbakar dalam kecelakaan beruntun itu adalah mobil Mazda.

Hal ini juga diperkuat oleh pengakuan Hermansyah, mengenai telepon terakhir dari putrinya.

Ia mengaku, pada Senin siang sebelum kecelakaan maut itu terjadi, Khansa Athira sempat menghubunginya melalui telepon.

Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes Arios Bismark memberikan penjelasaannya perihal salah satu korban tewas yang diduga kuat bernama Khansa.

Baca Juga: 13 Tahun Jatuh Bangun Demi Miliki Momongan, Kini Inul Daratista Sudah Persiapkan Warisan untuk Putra Semata Wayangnya

"Kata orang tuanya, Khansa mahasiswi pascasarjana ITB, jurusan Arsitektur. Ia terakhir berkomunikasi di sekitar lokasi kejadian saat dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta," ujar Arios Bismark dikutip dari Tribun Rabu (4/08/2019).

Berdasarkan laporan, mobil Mazda yang dikendarai Khansa memang termasuk dalam daftar kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun.

"Data yang kami terima, nomor polisinya B 411 AT, dan mobilnya turut terbakar," kata Arios.

Namun karena masih ada 4 jasad terbakar hangus yang belum diketahui identitasnya, pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan.

Kedua orangtua Khansa pun hanya bisa menangis sambil memberikan sampel DNA untuk diperiksa.