Bila Anak Suka Mendominasi Pembicaraan Bagaimana Orangtua Menyikapinya

By Ipoel , Rabu, 15 Mei 2013 | 23:00 WIB
Apa yang harus orangtua lakukan ketika anak mendominasi pembicaraan. (Pixabay/elementus)

Nakita.id - Terkadang anak suka mendominasi pembicaraan. Umumnya perilaku ini sering ditemui pada anak-anak yang senang bicara. Lalu bagaimana orangtua menyikapinya?

Bila anak suka mendominasi pembicaraan sebenarnya ini berkaitan dengan kemampuan anak dalam menahan diri atau kontrol diri.

Biasanya karena anak tidak terbiasa dengan aturan untuk memberi kesempatan pada orang lain berbicara, akhirnya bersikap semaunya sendiri saja.

Ini bisa terjadi karena anak dalam masa egosentris dan orangtua juga tidak mengenalkan padanya suatu aturan.

Baca Juga: 3 Cara Mudah Mengasah Bakat Anak

Sehingga anak tidak tahu caranya berkomunikasi dengan teman lainnya bahwa ada saatnya ia harus bergantian. 

Menghadapi perilaku ini, orangtua harus memberikan pembiasaan bagaimana caranya secara sosial anak menempatkan diri dalam lingkungannya.

Ajarkan anak mengenai suatu aturan dalam berkomunikasi. Misalnya, “Nak, kalau kamu di sekolah diminta bercerita oleh guru kamu boleh bercerita. Tapi begitu temannya yang mendapat giliran kamu harus mendengarkan.”

Ini akan membuat anak tahu kapan waktunya ia bicara dan kapan harus diam. Orangtua juga bisa mencontohkan lewat bermain boneka tangan atau lewat membaca buku bagaimana cara berperilaku baik dalam berkomunikasi.

Selain suka mendominasi, beberapa anak ada yang dapat berbicara dengan normal namun ketika berkomunikasi ia tidak merespons sesuai dengan pembicaraan.

Contohnya, dengan memberikan komentar  berbeda  dari pembicaraan. Hal ini bukan masalah dalam berkomunikasi namun sikap/perilakunya dalam berkomunikasi yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku.

Baca Juga: Rekomendasi Hobi untuk Anak yang Mendukung Tumbuh Kembangnya, Langsung Terapkan Salah Satunya

Kemungkinan yang terjadi ini karena belum terbentuknya awareness atau kemampuan akan kesadaran anak. Anak mungkin tidak menyadari bahwa dirinya sedang diajak bicara dan ia harus menjawabnya ketika ditanya sesuatu. Akibatnya, komunikasi anak  menjadi kurang bagus.

Kurangnya kesadaran dalam berkomunikasi ini, bisa karena anak kurang banyak berlatih komunikasi di rumah, lebih banyak menonton teve sehingga hanya terbiasa dengan komunikasi satu arah, anak fokusnya pada hal lain bukan pada pembicaraan yang tengah berlangsung, saat ada yang mengajak bicara, dia tidak tahu/tidak menyadarinya.

Anak seperti ini perlu sering distimulasi dalam berkomunikasi. Jika anak meminta sesuatu biasakan untuk bicara, sehingga kemampuan komunikasinya terlatih.