Si Kecil Pemalu dan Penakut? Yuk Moms Segera Atasi Dengan Cara Ini

By Puput, Jumat, 6 September 2019 | 16:43 WIB
#LovingNotLabelling: dampak labelling pada anak bisa tertinggal seumur hidup ()

Nakita.id - Moms, beberapa anak mungkin mencoba hal baru dengan bersemangat, sementara yang lain menahan diri karena mereka pemalu atau tidak ingin melakukan apa pun sampai mereka 100% yakin kalau mereka dapat melakukannya dengan benar.

Anak mungkin merasa takut untuk memulai sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Seperti berkenalan dengan teman baru, berbicara di depan banyak orang, pergi bermain di luar rumah sendirian, dan sebagainya.

Baca Juga: Meski Sandang Status Advokat, Ternyata Ini Alasan Barbie Kumalasari Ogah Tangani Kasus Artis, Sudah Terlampau Kaya?

Jika Moms tidak memberi si kecil ruang untuk terbiasa dengan hal baru, ditakutkan anak akan menjadi pribadi yang pemalu dan penakut sampai dia besar nanti.

Oleh karena itu, Moms harus mengubah keadaan ini dengan mengajarkan anak supaya bersikap berani, terutama untuk melakukan hal baru.

Dilansir dari parents, ada 5 cara melatih anak agar menjadi pemberani, tertarik mencoba? Simak penjelasan berikut:

Memberi pujian atas tindakan baiknya

Anak-anak kecil mulai mempelajari perbedaan antara benar atau salah, dan untuk memahami bagaimana orang lain dapat terluka.

Tetapi perlu keberanian untuk membela apa yang diketahui benar ketika semua orang di sekitar tidak memiliki pendapat yang sama.

Moms dapat membantu dengan memuji anak  jika ia membela temannya yang sedang digoda atau diganggu.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Sepelekan Dampak Labelling, Si Kecil Bisa Terus Merasa Bersalah dan Kehilangan Potensi!

Moms bisa mengatakan  "Kamu baik sekali" atau “anak baik”.

Atau ketika anak mengembalikan barang yang bukan miliknya kepada orang yang memilikinya, Moms bisa mengatakan “Mama bangga, kamu melakukan hal yang benar, Nak” .

Dengan Moms memberi pujian dan mengatakan kalau Moms bangga kepadanya, anak akan terdorong untuk melakukan hal berani serupa di kemudian hari.

Menumbuhkan keberanian pada waktu tidur.

Ini mungkin terdengar agak aneh, tetapi menurut pembicara motivasi dan pelatih kinerja Jim Fannin, mengatakan bahwa cara ini benar-benar berhasil pada anak berusia 2 tahun ke atas.

Setelah Moms mengantarkan anak ke tempat tidur dan dia hampir siap untuk tertidur, bicaralah dengan suara rendah, pelan-pelan berkata, "Mama percaya pada kamu”.

Pagi berikutnya, sapa dia dengan pesan optimis seperti, "Selamat pagi, Jagoan/Pemberani!".

Ulangi ini tiga atau empat kali seminggu.                                                    

Penelitian telah menunjukkan bahwa otak paling mudah menerima saran positif sebelum tidur loh, Moms.

Lakukan secara bertahap dan pelan-pelan

Daripada memaksa anak untuk terjun ke dalam situasi baru, biarkan dia mencobanya sendiri.

Jika ia ingin mempunyai teman baru, buat grup bermain yang menggabungkan teman lama dengan beberapa teman baru.

Tidak suka makanan baru? Sajikan sesuatu yang berbeda di samping salah satu favoritnya.

Sebuah penelitian mengatakan, “Rasa keakraban menciptakan jaring pengaman emosional untuk anak-anak yang berhati-hati”.

Baca Juga: Sudah Jadi Istri Irwan Mussry, Maia Estianty Bongkar Pengkhianatan Ahmad Dhani Saat Jadi Suaminya Hingga Harus Lompat Pagar Tuk Bertemu Al, El, Dul

Berikan benda kesukaannya

Adalah wajar untuk menginginkan anak merasa aman ketika meninggalkan rumah tanpa selimut yang nyaman atau boneka binatang favoritnya.

Tentu saja,  Moms tidak ingin dia membawanya ke suatu tempat dan kehilangannya.

Namun, sama sekali tidak apa-apa untuk membiarkan dia membawa barang kesukaannya selama yang dia butuhkan.

Dr. Reznick, penulis buku The Power of Your Child's Imagination: Transform Stress and Anxiety Into Joy and Success mengatakan, "Benda-benda ini memberi anak-anak perasaan berkuasa atas ketakutan mereka".

"Mengenakan kostum atau jubah dan bahkan berbicara dengan teman imajiner dapat memiliki efek yang sama." Awasi saja dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.

Ajak anak bermain

Hide-and-seek atau petak umpet adalah permainan yang tepat untuk membantu anak-anak kecil belajar menghadapi perpisahan dan hal-hal yang tidak diketahui.

Ini membawa mereka selangkah keluar dari zona nyaman.

Moms ada di sana, menghilang, lalu kembali!

Baca Juga: Di usia 4 Minggu, Ukuran Janin Sebesar Biji Wijen! Ketahui Ukuran Janin Lebih Lengkap Tiap Bulan di Sini!

Dengarkan

Alih-alih membujuk anak untuk mencoba olahraga baru atau naik sepeda, minta dia untuk menjelaskan mengapa dia tidak mau, dengarkan tanpa menilai atau mencoba mengubah pikirannya, Moms.

Coba katakan, "Mama mengerti betapa takutnya kamu. Tapi kenapa harus takut, sayang?"

Dengan meyakinkan perasaannya, Mo ms membantunya mengembangkan kesadaran emosionalnya sehingga anak dapat membuat keputusan dengan percaya diri.

Ini membuka jalan menuju kehidupan yang lebih mandiri, bertanggung jawab, dan penuh petualangan bagi buah hati.