Nakita.id - Seperti kita ketahui, belakangan ini publik dibuat heboh dengan video 'Vina Garut' yang sempat viral.
Semenjak itu, pihak berwajib pun menindak tegas perkara video asusila yang melibatkan beberapa orang tersangka.
Dalam video tersebut sedikit banyak berisi hubungan seksual yang dilakukan oleh wanita bernama Vina dan tiga orang pria lainnya.
Baca Juga: Kembali Digerogoti Kanker Stadium 4, Ria Irawan Khawatir Soal Umur yang Tak Panjang:
Video asusila tersebut kemudian tersebar di sosial media Twitter.
Tak mahal, video 'Vina Garut' tersebut dihargai hanya Rp50 ribu.
Seperti yang sudah banyak dikabarkan.
Salah satu pria yang menjadi pelaku adegan mesum tersebut adalah mantan suami Vina.
Vina mengaku dirinya melakukan adegan bersama tiga pria atas perintah suaminya, Rayya.
Baca Juga: Viral Drama KRL Salah Panggil Berujung Cekcok, Warganet: 'Baku Hantam Lebih Menyenangkan'
Wanita 19 tahun tersebut berdalih bahwa dirinya melakukan tindakan menyimpang tersebut karena tak mau rumah tangganya dengan Rayya berantakan.
Hukum masih berjalan, kesaksian dari pihak Rayya justru berkebalikan.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (7/9/2019), melalui kuasa hukumnya, mendiang Rayya mengatakan bahwa Vina lah yang memintanya untuk merekam dan mengedarkan video asusila tersebut.
Baca Juga: Ajarkan Kedermawanan Pada Si Kecil Sejak Dini Dengan Cara-Cara Berikut
Rayya pun tak ditahan lantaran kondisi fisik yang tak sehat.
Ya, Rayya sendiri divonis HIV dan stroke.
Meninggalnya Rayya juga membuat tetangga sekitar tempat tinggalnya mengungkap masa lalu mantan suami Vina itu.
Melansir dari Sripoku, Cicih yang merupakan tetangga Rayya itu pun mengungkapkan bahwa Rayya dalam kasus video 'Vina Garut' merupakan korban banjir bandang Garut pada tahun 2016 silam.
Cicih juga mengatakan bahwa rumah keluarga mendiang Rayya rusak berat ditimpa banjir dari Sungai Cimanuk.
Faktanya, Rayya sendiri baru empat bulan lalu pindah ke perumahan yang dibangun pemerintah.
Rayya dan keluarganya merupakan warga asli Kampung Sanding, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.
"Almarhum pindah sama keluarganya duluan. Sebelum listrik nyala sudah ke sini. Saya saja baru tiga bulan di sini. Pernah ngontrak dulu di Garut Kota dua bulan," ujar Cicih dikutip Nakita.id dari Sripoku.com.
Tak hanya itu saja, tetangga rumah mendiang Rayya juga mengetahui kalau Rayya sempat menikah sebanyak tiga kali.
Ia juga sudah memiliki satu anak dari istri keduanya.