#LovingNotLabelling: Hati-hati Moms, Menyebut Si Kecil 'Gendut' Malah Bisa Bikin Berat Badan Anak Makin Naik Lho!

By Ine Yulita Sari, Rabu, 11 September 2019 | 16:26 WIB
#LovingNotLabelling: Hati-hati Moms ketika menyebut Si Kecil gendut (Freepik.com)

Nakita.id - Anak-anak biasanya memiliki panggilan unik di rumah bukan Moms?

Panggilan itu sendiri bisa saja datang dari orangtua ataupun orang di sekitarnya.

Misalnya, memanggil “si gendut” atau “si tembem” pada anak yang memiliki tubuh gempal dengan pipi tembam.

Meskipun terkesan lucu, tahukah Moms jika menyebut anak “si gendut” malah bisa membuat berat badannya makin naik?

Kelihatan sepele memang, tapi studi terbaru menemukan bahwa hal tersebut berdampak pada kesehatan anak.

Sebuah studi yang dilakukan pada Mei 2019 melaporkan bahwa anak yang memiliki panggilan gendut, gemuk, dan sebagainya cenderung naik berat badannya dengan cepat beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Memaksa Si Kecil, Moms Wajib Tahu Langkah yang Tepat untuk Memulai Toilet Training

Studi ini mengamati 110 anak-anak dan remaja yang memiliki berat badan berlebihan dan berisiko obesitas.

Kemudian, para peneliti meminta anak tersebut untuk mengisi kuesioner seberapa sering mereka dipanggil gendut atau sebutan lainnya yang berkaitan dengan berat badan.

Hasilnya menunjukkan anak yang kerap dipanggil dengan sebutan gemuk, gendut, atau ungkapan lain terkait berat badan mengalami 33% kenaikan berat badan ketimbang mereka yang tak memiliki sebutan terkait berat badan.

Mereka juga diketahui memiliki kenaikan massa lemak sebesar 91% per tahun.

Peneliti menyimpulkan bahwa meledek atau menyebut anak “gendut”, membuatnya stres.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Sebut Anak 'Pemalas', Begini Cara Memotivasinya agar Lebih Rajin

Kondisi tersebut kemudian berpengaruh pada fisiologi tubuh dan membuat anak melampiaskan perasaan kesal dan marah dengan makan makanan yang tidak sehat.

Dikutip dari laman Healthy Children, panggilan yang buruk bisa membuat anak merasa terisolasi, malu, dan sedih.

Akibatnya, ia akan menarik diri dari kegiatan sekolah maupun lingkungan yang rentan menyebut mereka dengan panggilan yang tidak disukainya.

Untuk mengatasi hal ini, peran orangtua sangat dibutuhkan.

Berikut beberapa tips untuk menghadapi anak yang mendapat panggilan gendut:

1. Bertanya pada anak

Tekankan pada anak bahwa mereka tidak pantas diolok-olok atau menerima panggilan yang buruk.

Entah itu berat badan, warna kulit, atau kekurangan lainnya.

Mengetahui anak Moms mengalami ejekan semacam ini atau tidak bisa membuat kita lebih paham untuk mencari cara membantu anak lepas dari masalah ini.

Baca Juga: #LovingNotLabelling Tak Buat Pesta Mewah, Celine Evangelista Justru Suruh Anaknya ke Jalanan Saat Ulang Tahun

2. Ajari anak untuk menghadapi orang yang menyebut “gendut”

Orangtua tidak selalu bisa menghindari anak dari ejekan tersebut 24 jam.

Jadi, mengajari anak untuk menghadapinya adalah cara terbaik.

Baca Juga: Mikha Ngambek karena Nia Ramadhani Sebut Adiknya Lebih Pintar, Ini Bahaya Membandingkan Anak #LovingNotLabelling

Ketika anak dipanggil dengan sebutan yang tidak baik itu, minta anak untuk tetap tenang dan tidak perlu memedulikannya.

Beri pemahaman bahwa jika anak menunjukkan reaksi marah, cemas, atau menangis, orang-orang akan semakin mengejeknya.

Bahkan, ejekan bisa jadi lebih buruk dari sebelumnya.

3. Pastikan anak menerapkan pola hidup yang sehat

Selain mengatasi anak dari panggilan “gendut”, Anda juga perlu membuat anak menjalani pola hidup yang lebih sehat.

Selain terhindar dari orang-orang yang akan menyebut anak kita gendut, menjaga pola hidup sehat juga akan menjauhkan anak dari berbagai risiko penyakit, seperti obesitas.