Warna Urine Ibu Hamil Lebih Gelap dari Biasanya? Waspadai Penyakit-Penyakit Berisiko ini

By Ayu, Jumat, 13 September 2019 | 11:18 WIB
Perubahan warna urine saat hamil. (freepik.com)

 

Nakita.id - Saat sedang hamil, pasti banyak terjadi perubahan besar pada tubuh.

Akan tetapi di antara banyaknya perubahan, yang mungkin jarang Moms perhatikan yaitu warna urine.

Beberapa ibu hamil mengalami masalah warna urine yang lebih gelap daripada biasanya.

Dan bila memiliki kekhawatiran akan hal ini, Moms disarankan memeriksakan diri ke dokter.

Pada dasarnya, setiap orang memiliki warna urin yang berbeda.

Kondisi tubuh yang sehat dan normal, biasanya seseorang akan mengeluarkan urine berwarna kuning, kuning terang, atau kuning transparan.

Baca Juga: Terdapat Darah Dalam Urine Anaknya yang Berusia 2 Tahun, Sang Ibu Terkejut Saat Mengetahui Penyebabnya Karena Hal Ini!

Namun ada beberapa kondisi wanita hamil yang warna urinenya berwarna kuning gelap.

Tingkat dehidrasi, asupan makanan, obat-obatan dan tingkat  hemogoblin akan memengaruhi warna urine. Urine yang berwarna tidak normal mungkin akan berwarna keruh, gelap, bahkan merah.

Sedangkan warna urin saat kehamilan tergantung pada tingkat dehidrasi, obat-obatan, dan kondisi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Bau Urine alias Air Kencing Menyengat Indikasi Alami Penyakit Infeksi

Perubahan warna sebagian besar disebabkan oleh konsentrasi urochrome, artinya jika mengonsumsi sedikit cairan, maka urine akan berwarna kuning gelap.

Jika mengonsumsi banyak cairan makan urine akan berwarna kuning terang, bahkan terlihat bening.

Dilansir dari momjunction.com ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan perubahan warna urine pada wanita hamil di antaranya:

Dehidrasi

Selama trimester pertama, Moms lebih sering mengalami mual dan muntah secara berlebihan atau bisa disebut sebagai hiperemesis gravidarum.

Baca Juga: Pesawat Kertas Mendarat di Makam BJ Habibie Jadi Sorotan, Begini Cerita 'Bapak Pesawat' 9 Tahun Lalu Ngotot Ingin Dimakamkan Sebelah Ainun

Sindrom ini biasanya menyebabkan dehidrasi yang menghasilkan urine berwarna gelap dan dikeluarkan dalam jumlah kecil.

Vitamin dan suplemen prenatal

Vitamin dan suplemen yang dikonsumsi selama kehamilan juga bisa jadi alasan mengapa warna urine menjadi gelap.

Baca Juga: Kisah Sedih di Balik Ngototnya Habibie Ingin Buat Pesawat, Hanung Bramantyo Angkat Bicara!

Dalam kasus overdosis vitamin atau suplemen, urine bisa jadi terkontaminasi darah sehingga warnanya gelap.

Diet

Perubahan diet merupakan hal pertama yang Moms perhatikan selama kehamilan.

Beberapa buah-buahan dan sayuran tertentu seperti bit dan asparagus mengubah warna urin.

Infeksi saluran kemih

Wanita hamil lebih rentan mengalami berbagai infeksi yang berbahaya.

Di antaranya; infeksi pada ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Biasanya, infeksi saluran kemihlah yang paling berisiko dalam hal ini.

Lalu bagaimana cara mengetahui seseorang mengalami infeksi salurah kemih?

Tanda-tanda infeksi saluran kemih termasuk sering buang air kecil, sensasi terbakar di perut bagian bawah, dan mengeluarkan darah dan lendir saat buang air kecil yang semuanya membuat urin berwarna gelap.

Baca Juga: Miris, Bukannya Mendoakan, Sejumlah Warga Malah Ramai di Dekat Nisan BJ Habibie Sampai Nisannya Miring

Penyakit ginjal

Fungsi ginjal seperti yang kita tahu untuk menyaring dan mengeluarkan limbah dari tubuh.

Bila tidak berfungsi dengan baik, tentunya ginjal akan langsung memperlihatkan gejalanya.

Salah satunya yakni infeksi pada ginjal atau gangguan pada ginjal lainnya akan menyebabkan urin berwarna gelap.

Baca Juga: 1 Bulan Pasca Gempa Banten, Mbak You Kembali Mewanti-wanti akan Adanya Bencana ‘Gila-gilaan’ di Wilayah Jawa Tengah

Batu ginjal

Meskipun ini sebuah kondisi yang langka selama kehamilan, tapi batu ginjal bisa mengganggu fungsi normal ginjal.

Munculnya batu ginjal saat masa kehamilan menyebabkan sakit perut, mual, dan muntah bersamaan dengan darah dalam urin.

Hematuria

Ini merupakan suatu kondisi di mana sel-sel darah merah bocor ke dalam urin, sehingga membuatnya berwarna coklat gelap hingga merah.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi, batu, tumor, penggunaan pengencer darah, beberapa gangguan metabolisme yang berinteraksi dengan asupan makanan, trauma, atau masalah pembuluh darah.

Baca Juga: Rasa Duka Sampai Mendunia, Ini Alasan Presiden Pertama Timor Leste Menangis Pilu Dipelukan BJ Habibie Sebelum Meninggal

Moms harus memeriksakan ke dokter, jika warna urine ada perbahan secara terus-menerus, ada darah dalam urine, sakit saat buang air kecil, dan terlalu sering buang air kecil.

Selanjutnya dokter akan memeriksa riwayat kesehatan  dan dapat merekomendasikan urinalisis dan tes darah.

Urinalisis akan memeriksa sel darah merah, sel darah putih, kadar protein, bakteri, dan senyawa asing lainnya yang ada dalam urin.

Baca Juga: Kronologis Kecelakaan Tunggal Adik Boy William, Renggut Nyawa Raymond Hartanto Saat Berkendara Sendirian di Jalanan Yogyakarta

Sementara itu, tes darah dapat menentukan kadar enzim hati dan fungsi ginjal.

Hasilnya Moms akan mengetahui mengapa warna urine berubah.

Baca Juga: Ria Irawan Mulai Sulit Berkomunikasi, Sang Suami Luapkan Jeritan Hati:

Tapi tak perlu khawatir, perubahan warna urin selama kehamilan tidak akan berbahaya.

Tentunya perlu ada gejala lain yang kaitannya memungkinkan seseorang mengalami penyakit-penyakit tersebut.

Jika Moms berpikiran perubahan warna urine disebabkan oleh dehidrasi, konsumsilah banyak air putih.