Merasa Haru dan Bangga, Kisah Serma Suharyanto Antarkan Jenazah BJ Habibie ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya

Nakita.id - Duka mendalam kini tengah dirasakan oleh seluruh negeri.

Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie baru saja meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019).

Lelaki yang akrab disapa BJ Habibie ini mengembuskan napas terakhirnya di usia 83 tahun.

Baca Juga: Ingin Tampil Cantik Hanya #5MenitAja Pakai Soda Kue, Ini Sederet Tips yang Bisa Moms Lakukan

BJ Habibie meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.

Ia meninggal setelah 11 hari dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat.

BJ Habibie telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan tepat di samping makam sang istri tercinta, Ainun Besari.

Baca Juga: BERITA POPULER : Pesawat Kertas Jadi Hal Istimewa di Makam BJ Habibie hingga Penyanyi Dangdut Legendaris Ida Dahlia Meninggal Dunia

Kini sang inspirator telah pergi, kita hanya bisa mengenang seluruh jasa dan ilmu yang sudah dibagikannya.

Mengantarkan sosok BJ Habibie ke peristirahatan terakhirnya membuat seorang pria merasakan haru dan bangga bersamaan.

Pada Kamis (12/9/2019) pukul 13.00 kemarin, jenazah almarhum BJ Habibie dibawa dari rumah duka di Jalan Patra, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ramah di Kantong dan Nggak Ribet, #5MenitAja Oleskan Racikan Gula Ini Sebelum Bercukur, Hasilnya Bisa Langsung Terlihat

Melansir dari 'Wartakotalive', Serma Suharyanto ditugaskan menjadi sopir mobil jenazah untuk mengantarkan BJ Habibie ke tempat peristirahatan terakhirnya menggunakan mobil berplat nomor 9647 VII.

Serma Suharyanto sendiri merupakan anggota dari Garnisun Tetap (Gartap) 1/Jakarta.

Ia mengaku bangga dan terharu bisa mengantarkan sosok BJ Habibie ke tempat peristirahatan terakhir.

Baca Juga: Mama’s Choice Solusi Produk Perawatan Aman Untuk Moms yang Sedang Hamil dan Menyusui

"Haru dan bangga, bisa mengantarkan beliau," kata Serma Suharyanto yang tengah bersiap di balik kemudi untuk mengantarkan jenazah Habibie ke TMP Kalibata.

Meski demikian, Serma Suharyanto mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengantarkan jenazah 'Bapak Pesawat' itu.

"Tiap hari memang monitor kondisi beliau saat di rumah sakit. Semalam ditugaskan untuk kemudikan. Saya tidak ada persiapan. Ini merupakan tugas yang telah diperintahkan. Saya wajib menjalankan sebaik-baiknya," tegas anggota Garnisun Tetap (Gartap) I/Jakarta ini.

Baca Juga: Dehidrasi Bikin Hari Moms Tidak Produktif? Ayo Minum Untuk Sehat!

Menambahkan, Serma Suharyanto menyebut kalau mobil yang ia kemudikan itu memang sering digunakan untuk mengantarkan jenazah para petinggi negara.

Termasuk jenazah mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono yang meninggal dunia tiga bulan lalu.

"Kemarin waktu Bu Ani (Ani Yudhoyono) juga pakai mobil ini. Tapi saya baru sekali bertugas mengantarkan seperti ini," pungkas Serma Suharyanto.